Alasan Sekolah Banyak, Pemerintah Tak Kunjung Bangun SMPN 1 Suruh

Keberadaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Suruh, Trenggalek memprihatinkan. Karena kondisi ruang guru yang tak layak ditempati sehingga pindah ke gedung olahraga.Tak hanya itu, fasilitas pendukung di SMPN 1 Suruh seperti toilet juga kondisinya rusak parah. Atapnya mengalami amblas dan membahayakan siswa yang sedang menggunakan fasilitas toilet.Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek Agoes Setiyono tak kunjung dibangun SMPN 1 Suruh tersebut karena membagi sumberdaya anggaran.“Karena sekolah kita banyak SMP Negeri saja ada 50, dan Sekolah Dasar [SD] ada 417. Kami membagi potensi dan sumberdaya keuangan secara bertahap,” tegasnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media.Melihat kondisi demikian menuturkan, kondisi bangunan sudah menjadi atensi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Namun, untuk realisasi masih belum ditemukan kepastian tetap.“Itu juga [SMPN 1 Suruh] menjadi atensi dari pemkab. Akan kami lakukan perencanaan berikutnya untuk sarpras yang ada di sana,” tegasnya.Klaim Agoes, Dinas sendiri setiap tahun diupayakan untuk melakukan pembangunan seperti sarpras, ruang guru, hingga kelas. Namun Disdikpora mengukur skala prioritas.“Memang semua dipertimbangkan skala prioritas. Saya kira kalau lama dibangun itu tidak. Memang ketika itu dibangun hal lain [diluar yang rusak saat ini],” tandasnya.