Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Nasib Pendidikan di Trenggalek Terancam Kekurangan Guru, Ini Sebabnya

Kabar Trenggalek - Dunia pendidikan di Trenggalek semakin terancam. Pasalnya, kekurangan guru dalam setiap institusi pendidikan mulai nampak terjadi, Rabu (06/07/2022).Kekurangan tenaga pendidik atau guru di Trenggalek itu karena setiap tahun berkurang kurang lebih 300 guru. Hal Demikian, disebabkan oleh pensiun.Kekurangan tenaga guru itu diakui oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Totok Rudijanto. Totok mengakui bakal kekurangan tenaga guru karena setiap tahun ada yang pensiun."Setiap tahun kami selalu ada pengurangan guru sekitar 300, disebabkan pensiun," katanya.Kelangkaan guru di Trenggalek bakal benar terjadi karena tidak ada lagi penambahan Guru Tidak Tetap (GTT) atau Honorer.Disinyalir, hal itu seiring dengan rencana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), terkait penghapusan pegawai honorer pada November 2023 mendatang.Totok memaparkan, di Trenggalek ada sekitar 4 ribu Sekolah Dasar (SD) dan masing-masing SD membutuhkan sekira 9 hingga 10 guru.Rincinya, sembilan guru dalam setiap sekolah, itu terdiri dari enam guru kelas, satu operator dan dua guru mata pelajaran (mapel) yakni Agama dan Olahraga.“Ditambah satu orang lagi sebagai kepala sekolah. Jadi, total dalam 1 SD itu sedikitnya 9 hingga 10 guru,” katanya.Totok juga menambahkan, sejak Oktober 2021 lalu, pihaknya sudah tidak memperkenankan kepala sekolah mengikat perjanjian kerja dengan Guru Tidak Tetap (GTT) maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT) baru.“Alasannya, karena itu dilakukan seiring terbitnya PP nomor 49 tahun 2018, tentang manajemen PPPK. Sehingga selama 5 tahun terakhir, terhitung sejak 28 Oktober 2018 hingga 28 Oktober 2023 tidak ada lagi GTT maupun PTT baru di sekolah-sekolah,” ujarnya.