Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Pendekar Beraksi Hadang Serangan Darah Tinggi di Ngulankulon Kecamatan Pogalan

Puskesmas Ngulankulon, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek memperkenalkan inovasi kesehatan yang diberi nama Pendekar Beraksi (Pendekatan Keluarga yang Berorientasi Mengatasi Penyakit Hipertensi) sebagai upaya strategis untuk menanggulangi tingginya angka penderita hipertensi di wilayah tersebut. 

Inovasi ini diluncurkan pada Maret 2023 dan menjadi salah satu peserta dalam ajang Katulistiwa Award yang diadakan oleh Bappedalitbang Trenggalek. Inovasi tersebut berhasil meraih Top Inovasi Kategori Lembaga Kesehatan. 

Ika Fibrin F, Dokter Ahli Muda Puskesmas Ngulankulon yang menjadi inovator dari Pendekar Beraksi mengajak masyarakat untuk tidak menyepelekan hipertensi karena bisa menyebabkan komplikasi penyakit lainnya.

“Jangan sepelekan hipertensi, karena hipertensi dapat menyebabkan komplikasi. Mari Ukur tekanan darah kita, Kendalikan tekanan darah dan hidup lebih lama.” Ujar Dokter Fibrin saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut ia menaruh harapan tinggi pada inovasi tersebut agar dapat menjadi solusi atas persoalan penyakit hipertensi di tengah-tengah masyarakat.

“Harapannya Dengan dengan adanya Inovasi Pendekar Beraksi, bisa mengendalikan Hipertensi, mencegah komplikasi pada masyarakat di wilayah Puskesmas Ngulankulon khususnya, sesuai jargon dari inovasi ini. Mari Tuntaskan Hipertensi bersama Pendekar Beraksi.” Terangnya.

Permasalahan Sebelum Inovasi Diluncurkan

petugas kesehatan Puskesmas Ngulan Kulon menerapkan inovasi Pendekar Beraksi langsung ke masyarakat
petugas kesehatan Puskesmas Ngulan Kulon menerapkan inovasi Pendekar Beraksi langsung ke masyarakat. Dok. Puskemas Ngulankulon/dr.Fibri

Sebelum inovasi Pendekar Beraksi dilaksanakan, capaian indikator “Setiap Penderita Hipertensi Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standard” belum dapat memenuhi target yang ditetapkan. Pada tahun 2018, capaian hanya sebesar 44%, 86,1% pada 2019, turun drastis menjadi 50,1% di tahun 2020, dan mencapai titik terendah di tahun 2021 sebesar 18%. Memasuki tahun 2022, angka tersebut hanya naik sedikit menjadi 27,2%. Penurunan tersebut disebabkan adanya pandemi Covid-19.

Rendahnya capaian ini menggambarkan tantangan besar yang dihadapi Puskesmas Ngulankulon dalam menangani hipertensi. Tidak hanya itu, indikator lainnya seperti persentase penderita hipertensi yang melakukan pengobatan teratur hanya mencapai 34,1%. Selain itu, morbiditas pasien hipertensi di rawat inap sebesar 3,64% dan di rawat jalan sebesar 12,5% juga mencerminkan ketidakoptimalan pelayanan. Kunjungan ulang pasien hipertensi juga sangat rendah, hanya sebanyak 936 pasien.

Tidak adanya penggalangan komitmen lintas sektor serta belum dilakukannya skrining kesehatan di luar kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) turut menjadi faktor lain yang menghambat keberhasilan penanganan hipertensi di Puskesmas ini.

Dampak Positif Setelah Implementasi Inovasi

inovator pendekar beraksi
Inovator dan inisiator Pendekar Beraksi Puskesmas Ngulankulon Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. KBRT/Tri

Setelah inovasi Pendekar Beraksi dimulai, perubahan signifikan mulai terlihat. Puskesmas Ngulankulon mengklaim bahwa capaian indikator “Setiap Penderita Hipertensi Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Sesuai Standard” meningkat tajam, dari 27,2% pada tahun 2022 menjadi 100% pada akhir 2023. Pada bulan Maret 2023, capaian sudah mencapai 23,7% dengan 540 pasien terlayani, hingga akhirnya melampaui target sebesar 107,47% di bulan Desember 2023 dengan 504 pasien terdeteksi.

Selain itu, indikator pengobatan teratur bagi penderita hipertensi meningkat dari 34,1% pada tahun 2022 menjadi 54,3% pada tahun 2023. Persentase pasien yang tekanan darahnya terkendali juga melonjak, dari 23,3% menjadi 51,2%. Angka morbiditas pada pasien hipertensi yang dirawat inap dan jalan pun menurun drastis, masing-masing dari 3,64% menjadi 2,22% dan dari 12,5% menjadi 6,65%.

Jumlah kunjungan ulang pasien hipertensi mengalami peningkatan tiga kali lipat, dari 936 pasien di tahun 2022 menjadi 2.972 pasien pada tahun 2023. Selain itu, kegiatan skrining kesehatan yang menjadi bagian dari program KENDI SAKTI mencapai 100% dalam kegiatan deteksi dini hipertensi.

Komitmen Lintas Sektor untuk Peningkatan Pelayanan

petugas kesehatan Puskesmas Ngulan Kulon melakukan pengecekan tekanan darah pasien
petugas kesehatan Puskesmas Ngulan Kulon melakukan pengecekan tekanan darah pasien. Dok. Puskemas Ngulankulon/dr.Fibri

Inovasi Pendekar Beraksi berhasil menggalang komitmen lintas sektor yang sebelumnya belum terwujud. Melalui Lokakarya Mini Lintas Sektor yang diadakan pada awal 2024, komitmen ini semakin diperkuat guna mendukung peningkatan mutu layanan kesehatan, khususnya pada penyakit tidak menular seperti hipertensi.

Seluruh hasil inovasi ini telah divalidasi dan dilaporkan secara transparan melalui berbagai media, termasuk publikasi di platform digital seperti Youtube, Instagram, TikTok, dan situs web resmi. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui pencapaian dari inovasi tersebut, serta menjamin keterbukaan dalam pelayanan kesehatan.

Inovasi ini tak hanya berfokus pada pengobatan, namun juga menekankan pencegahan dan pengendalian melalui deteksi dini, edukasi, dan keterlibatan aktif lintas sektor. Dengan kerjasama lintas program dan sektor yang terus terjalin, diharapkan Pendekar Beraksi dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Trenggalek.


Pendekar Beraksi terpilih sebagai Top Inovasi Kategori Lembaga Kesehatan dalam ajang Katulistiva Award yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek Tahun 2024.

Editor:Tri