Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Pengguna Bus yang Meninggalkan Trenggalek Lebih Banyak Dibandingkan Jumlah Penumpang Mudik Lebaran

Kabar Trenggalek - Pemerintah Pusat memberikan kelonggaran kepada pemudik setelah hampir dua tahun dibatasi karena adanya pandemi Corona Virus Disaese, (Covid-19), Rabu (11/05/2022).Akan tetapi, dari data yang didapat Kabar Trenggalek, jumlah pemudik yang naik bus di Trenggalek turun drastis. Angka pemudik datang lebih rendah jika dibandingkan dengan angka pemudik berangkat.Detailnya, berdasarkan pantauan Terminal Tipe A Surodakan Trenggalek, mulai dari tanggal 24 April hingga 06 Mei 2022, angka pemudik datang mencapai 6.712. Sementara itu, angka keberangkatan pemudik 8969.Oni Suryanto, Kepala Dinas Perhubungan Kementerian bagian terminal tipe A, Surodakan, membenarkan banyaknya pemudik yang berangkat dibandingkan pemudik yang datang."Pemudik memang naik, walaupun dari pantauan kami masih banyak yang berangkat daripada yang datang," ungkap Oni.[caption id="attachment_13041" align=aligncenter width=620]Suasana tempat duduk Terminal Bus tipe A Surodakan Trenggalek yang sepi Suasana tempat duduk Terminal Bus tipe A Surodakan Trenggalek yang sepi/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Oni menjelaskan, pihaknya berupaya memberikan fasilitas pemudik setiap harinya. Dalam satu hari, rata-rata ada kedatangan 99 Bus, dengan sejumlah 420 penumpang."Untuk bus yang kedatangan maupun keberangkatan, kami tekankan kepada pihak trayek untuk menambahkan bus," jelas Oni.Oni menilai, adanya penurunan jumlah pengguna bus dikarenakan banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi."Kalau dilihat dari prosentase, ada perbedaan data yang jauh antara keberangkatan dan kedatangan," ujarnya.*Catatan Redaksi:Judul awal berita ini adalah "Pemudik yang Naik Bus di Trenggalek Turun Drastis Meski Tanpa Larangan". Kemudian, Tim Redaksi Kabar Trenggalek mengubahnya menjadi "Pengguna Bus yang Meninggalkan Trenggalek Lebih Banyak Dibandingkan Jumlah Penumpang Mudik Lebaran". Alasan penggantian judul tersebut dikarenakan setelah dikoreksi ulang oleh internal redaksi Kabar Trenggalek, judul berpotensi misleading (menyesatkan) kepada pembaca. Pemahaman umum pembaca tentang naik dan turun pemudik, secara konteks adalah jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.Sehingga, berkaitan dengan jumlah pemudik yang jalan meninggalkan Trenggalek (pemudik berangkat) lebih banyak dibandingkan jumlah pemudik datang ke Trenggalek, itu tidak bisa dikategorikan bahwa ada penurunan jumlah pemudik.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *