Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Pemkab Trenggalek Tak Lihai Kelola Sampah 

Kabar Trenggalek - Pemerintah Kabupaten Trenggalek harus lebih giat lagi untuk belajar mengelola sampah untuk menjadi rupiah, Kamis (03/02/2022).Pasalnya, pemuda asal Durenan Trenggalek lebih giat untuk inisiasi bank sampah. Seperti yang dilakukan Edy Susanto. Pria kelahiran Trenggalek, 02 Januari 1984.Ia melahirkan pemikiran untuk menginisiasi adanya bank sampah. Edy bercerita, dirinya merangkul pemuda yang ada di sekitarnya.Baca juga: Warga Desa Gemaharjo Usul Bupati Trenggalek Gelar Turnamen Bola Voli"Untuk pengumpulan bank sampah, sekarang sudah menjadi induk yang awalnya masih unit. Untuk perbulan dapat mengumpulkan sampah sekitar 8 ton, dengan omset satu bulan 70 juta rupiah," tandasnya.Para nasabah bank sampah di awal pendiran adalah jamaah Mushola dan Masjid. Edy bercerita, ia dan teman-temannya mengelola bank sampah mulai dari 100 nasabah hingga kini mencapai 300 nasabah.

Upaya yang dilakukan Edy berbeda jauh dengan cara Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam mengelola sampah. Mochamad Nur Arifin, orang nomor satu di Trenggalek, harus merogoh kocek dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mengelola sampah.

Baca juga: Dari 35 Pejabat Daerah, Hanya 6 yang Dapat Penghargaan Desa Wisata TrenggalekDalam penajaman Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023, Arifin bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup (PKPLH) menyoroti tentang pengelolaan sampah.Arifin mengatakan bahwa untuk pengelolaan sampah di Trenggalek berlum bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini menjadi beban PKPLH untuk berfikir serius. Sebab, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Trenggalek diorbitkan dalam kota hijau."Kami ingin menekankan betul area-area, 8 area kota hijau. Mulai dari perencanaan hijau, pengolahan sampah, energi, transportasi. Sampai dengan kualitas udara, air tadi kita bahas detil dan kami minta nanti programnya di breakdown lagi. Mana yang sasarannya individu harus melakukan apa untuk menuju kota hijau," tandas Arifin.