Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Trenggalek mencatat, vaksinasi untuk lansia per Kamis (24/06) baru menyentuh angka 3,5 ribu dari total sasaran 51 ribu orang.
Kepala PPKB Kabupaten Trenggalek, Saeroni, menjelaskan ada beberapa penyebab capaian vaksinasi sasaran lansia masih rendah.
Salah satunya, banyak dari sasaran lansia yang tidak bisa divaksin setelah menjalani pemeriksaan awal. Ia mencontohkan, banyak lansia dalam kondisi hipertensi atau kadar gula tinggi ketika hendak divaksin.
Karena itu, vaksinasi mereka harus tertunda hingga kondisi kesehatan tubuhnya membaik. "Kemudian juga terkait dengan tingkat kedatangan yang masih rendah," kata Saeroni.
Banyak dari lansia yang dijadwalkan untuk mengikuti vaksinasi di Puskesmas tak hadir. Maka dari itu, pihaknya berencana untuk lebih gencar menggelar vaksinasi jemput bola di kantor desa.
"Kami juga tetap pendekatan ke tokoh-tokoh masyarakat di sekitar tempat tinggal lansia untuk menyosialisasikan manfaat dari vaksinasi ini," tutur Saeroni.
Data Dinkes PPKB mencatat, capaian vaksinasi tertinggi ada pada kelompok sasaran pertama, yakni tenaga kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan yang sudah divaksin mencapai 100 persen. "Kedua, petugas pelayanan publik. Dari total 30 ribu sasaran, capaiannya sekitar 21 ribu. Masih kurang 9 ribuan," ungkap Saeroni.
Pihaknya berupaya untuk mengebut capain vaksinasi untuk petugas pelayanan publik dan lansia pada program vaksinasi massal akhir pekan ini.
"Hari sabtu nanti, ada vaksinasi lagi. Per Puskesmas targetnya 100 sasaran. Sehingga direncanakan ada 2,2 ribu yang akan divaksinasi untuk lansia, petugas pelayanan publik, dan kelompok rentan," pungkas Saeroni.
