KBRT - Kesibukan pengamanan Lebaran tak membuat kewaspadaan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah perairan menjadi kendor. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan patroli pulau terluar yang digelar oleh jajaran Polres Trenggalek bersama Satpolair dan Posmat TNI AL Watulimo, Jumat (4/4).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, didampingi sejumlah pejabat utama. Patroli dilakukan menggunakan kapal nelayan jenis porsen atau kapal slerek yang biasa digunakan nelayan untuk berburu ikan.
"Iya benar. Hari ini kami melaksanakan patroli pulau terluar yakni Pulau Sekel dan Panehan," ujarnya.
Kapolres menambahkan, patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan laut dan mengantisipasi potensi kejahatan seperti pencurian ikan, penyelundupan manusia (people smuggling), sekaligus menjaga kedaulatan wilayah Indonesia, khususnya perairan Kabupaten Trenggalek.
Ia mengakui beberapa kendala yang kerap dihadapi selama patroli, antara lain jarak tempuh yang cukup jauh dan memerlukan waktu sekitar tiga jam, serta kondisi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
"Oleh sebab itu, kami juga menggandeng berbagai komunitas nelayan untuk turut berperan aktif dalam pengawasan. Jika ada aktivitas mencurigakan, bisa segera dilaporkan kepada kami agar segera ditindaklanjuti," imbuhnya.
Sebagai informasi, Pulau Sekel terletak di Samudra Hindia dan berbatasan dengan Australia. Luasnya mencapai 300 meter persegi dan tidak berpenghuni. Secara geografis, Pulau Sekel berada pada koordinat 08°24'350" LS dan 111°42'547" BT.
Sementara itu, Pulau Panehan secara administratif terletak di sebelah selatan Desa Munjungan dan Singgihan dengan luas 0,0535 km² dan panjang garis pantai 1,8 km. Secara geografis, pulau ini berada pada koordinat 08°22'17" LS dan 111°30'41" BT.
Pulau Panehan dikelilingi oleh beberapa pulau kecil lainnya, seperti Pulau Prenjana dan Pulau Kalungan di sebelah barat. Pulau ini tidak berpenduduk, namun terdapat dua orang petugas yang ditugaskan menjaga lampu suar.
Kabar Trenggalek - Sosial
Editor:Lek Zuhri