Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Nyantol Verifikasi Pusat, Dana Revitalisasi Pasar di Trenggalek Bikin Tepuk Jidat

Pemerintah Trenggalek tepuk jidat soal revitalisasi pasar di beberapa Kecamatan. Sebab, kucuran dana Tugas Pembantuan (TP) saat ini masih nyantol di Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Tahun Anggaran (TA) 2023. 

Dari keterangan yang didapatkan Kabar Trenggalek, Pemkab Trenggalek belum menjadi kabupaten yang diprioritaskan untuk mendapatkan TP karena sudah dua tahun berturut-turut mendapat dana TP. 

"Kabupaten Trenggalek masih diverifikasi, dan kemungkinan belum mendapatkan prioritas. Karena apa, menurut kemendag, banyak kabupaten/kota yang belum mendapatkan dana TP," kata Plt Kepala Diskomidag Trenggalek, Saniran. 

Saniran meyakini, Pemkab Trenggalek berpeluang mendapat dana TP ketika kabupaten/kota lain tidak lulus tahap verifikasi pertama. Sehingga usulan dana TP dari Pemkab Trenggalek bisa dipertimbangkan. 

"Kabupaten Trenggalek kemungkinan bisa dipanggil [ketika ada kabupaten/kota yang tidak lulus verifikasi]," ujar Saniran.

Sementara itu, Diskomidag Trenggalek memproyeksikan dana TP Kemendag RI untuk pembangunan Pasar Tugu tahap II. Pasar itu dipilih karena lebih potensial bisa mendapat dana TP jika dibandingkan dengan Pasar Dongko dan Sebo. 

Dari sisi indikator mendapatkan dana TP, Saniran menyebut, Kemendag telah memiliki aturan tentang standarisasi pasar. Misal, pasar rakyat di Kabupaten Trenggalek jauh di bawah standar, maka pasar itu layak mendapatkan revitalisasi pasar.    

Di sisi lain, dana TP memiliki range anggaran Rp 2,5 - 4 Miliar. Sementara revitalisasi Pasar Tugu tahap II masuk ke dalam range dana TP, jika dibandingkan dengan Pasar Dongko, yang membutuhkan anggaran yang besar, selain belum clear and clean pada sisi lahan.   

"Pasar Dongko, dan Sebo, itu butuh sekali revitalisasi pasar. Tapi hasil kajian kami di lapangan, pasar pasar itu membutuhkan dana yang cukup besar," jelasnya. 

Lebih lanjut, revitalisasi pasar di Kabupaten Trenggalek kini telah menyentuh 9 pasar dari total 23 pasar rakyat di Kota Alen-Alen. 

"Sejauh ini dana TP mayoritas mengarah ke pasar rakyat atau pasar daerah, kalau untuk pasar wilayah atau desa itu belum. Tapi masih ada kemungkinan bisa mengarah ke sana," jelas Saniran.