Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Niat dan Tata Cara Sholat Idul Fitri 2023

Kubah Migunani

Sholat 'ied atau sholat idul fitri merupakan ibadah pelengkap, sekaligus perayaan atas kemenangan setelah berpuasa satu bulan lamanya. Dengan suasana atau vibes-nya, sholat idul fitri memiliki momen yang menggembirakan.

Bagi yang bisa menjalankan dan tidak berhalangan, maka ibadah sholat idul fitri sangat sayang untuk dilewatkan. Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui niat dan tata cara sholat idul fitri.

Sebagai informasi, hukum sholat 'Ied adalah sunnah muakad atau ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rosululloh Muhammad SAW.

Bahkan, bagi perempuan yang sedang berhalangan sholat juga dianjurkan untuk keluar rumah dan menyaksikan orang sedang menjalankan sholat sebagai mana hadist berikut ini:

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ كُنَّا نُؤْمَرُ أَنْ نَخْرُجَ يَوْمَ الْعِيدِ حَتَّى نُخْرِجَ الْبِكْرَ مِنْ خِدْرِهَا حَتَّى نُخْرِجَ الْحُيَّضَ فَيَكُنَّ خَلْفَ النَّاسِ فَيُكَبِّرْنَ بِتَكْبِيرِهِمْ وَيَدْعُونَ بِدُعَائِهِمْ يَرْجُونَ بَرَكَةَ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَطُهْرَتَهُ (صحيح البخاري، رقم: 979). وفي رواية: أُمِرْنَا أَنْ نَخْرُجَ فَنُخْرِجَ الْحُيَّضَ وَالْعَوَاتِقَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ فَأَمَّا الْحُيَّضُ فَيَشْهَدْنَ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَدَعْوَتَهُمْ وَيَعْتَزِلْنَ مُصَلاَّهُمْ (البخاري، رقم:

Artinya, "Dari Umm ‘Athiyah ra berkata: “Kami (para perempuan) diperintahkan (Nabi Saw) untuk keluar (rumah) pada hari raya, sehingga kami ajak keluar juga para perawan yang sedang dipingit dan mereka yang sedang menstruasi juga, lalu mereka akan berada di belakang jamaah, ikut bertakbir dan berdoa bersama mereka, mengharapkan keberkahan dan kesucian hari raya," (Sahih Bukhari, no. 979).

Selain itu, pelaksanaan sholat idul fitri juga dianjurkan dilaksanakan di tempat yang lapang. Sehingga dapar menampung jamaah yang banyak.

عَنْ أَبِيْ سَعِيْدٍ اْلخُدْرِيِّ قاَلَ كاَنَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ اْلفِطْرِ وَاْلأَضْحَى إِلىَ اْلمُصَلَّى فَأَوَّلُ شَيْيءٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلاَةُ ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُوْمُ مُقاَبِلَ النَّاسِ وَالنَّاسُ جُلُوْسٌ عَلَى صُفُوْفِهِمْ فَيَعِظُهُمْ وَيُوْصِيْهِمْ وَيَأْمُرُهُمْ [رواه البخاري].

Dari Abū Saʻīd al-Khudrī r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw keluar ke lapangan tempat salat (muṣallā) pada hari Idulfitri dan Iduladha, lalu hal pertama yang dilakukannya adalah salat, kemudian ia berangkat dan berdiri menghadap jamaah, sementara jamaah tetap duduk pada saf masing-masing, lalu Rasulullah menyampaikan wejangan, pesan, dan beberapa perintah … [HR al-Bukhārī].

Niat dan tata cara sholat idul fitri

Setelah mengetahui bagaimana hukum sholat idul fitri, maka selanjutnya adalah tentang niat dan tata cara pelaksanaannya. Sehingga, ibadah sholat idul fitri kita bisa diterima oleh Allah SWT dan sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.

Adapun untuk niat dan tata cara sholat idul fitri sebagai berikut.

1. Niat

Hal paling mendasar dan sebagai permulaan dalam menjalankan ibadah adalah niat, termasuk ibadah sholat idul fitri juga harus di awali oleh niat. Adapun untuk niatnya sebagai berikut ini:

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

2. Takbiratul Ihram

Setelah itu dilanjutkan doa ifititah. Kemudian disunnahkan untuk takbir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela tiap takbir dianjurkan untuk membaca lafal berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subḫânallâhi wal ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

3. Shalat Biasa

Membaca surat Al-Fatihah. Setelah itu disunnahkan untuk membaca surat Al-A’la. Selanjutnya ruku’, i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua dan berdiri dari sujud.

4. Takbir Lima Kali

Setelah itu takbir sebanyak lima kali ketika berdiri di rakaat kedua, seperti takbir pada rakaat pertama. Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. Lalu lanjut ke ruku’, i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, tahiyat akhir, salam.

5. Dengar Khutbah

Selesai salam dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib terlebih dulu.

Khutbah dalam sholat idul fitri merupakan dua rangkaian yang berbeda, atau dalam artian lain sholat idul fitri tetap sah meski tidak khutbah. Akan tetapi, kita sebaiknya tetap mendengarkan khutbah dan menyelesaikan rangkaian ibadah.

Demikian niat dan tata cara sholat idul fitri. Semoga bermanfaat dan kita semua mendapatkan keberkahan di hari yang suci.

Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *

This site is protected by Honeypot.