Nelayan Trenggalek Keluhkan Kenaikan BBM, Biaya Melaut Semakin Tinggi
Kabar Trenggalek - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menjadi kebijakan pemerintah pusat berdampak pada nelayan di Trenggalek. Tak ayal masyarakat nelayan harus mengeluarkan modal lebih untuk pergi melaut.Bambang Supiyat, DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), mengungkapkan bahwa nelayan saat ini diambang keraguan hendak melaut akibat kenaikan BBM."Nelayan harus berfikir dahulu kalau melaut, karena cuaca yang saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya, kalau dulu banyak ikan ketika melaut di waktu kapan saja, namun sekarang berbeda jauh," ungkapnya.Kenaikan BBM tersebut menurut Bambang juga dibarengi dengan akomodasi lainnya yang naik. Seperti oli dan perlengkapan melaut ikut naik.Dirinya juga mengungkapkan bahwa semula ongkos melaut sebesar 1,5 juta kini harus menambah ongkos kembali dengan sebesar 2,5 juta. Jadi ada kenaikan hingga 1 juta dampak dari meroketnya harga BBM."Jadi jelas naik ongkosnya, maka dari itu tadi saya sampaikan untuk melaut ya harus mempertimbangkan kondisi," tegasnya.Bantuan aplikasi yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek untuk mendapatkan subsidi BBM belum berimplikasi pada nelayan. Pasalnya kebijakan subsidi belum bisa dipraktikkan.Bambang berharap dengan wacana subsidi BBM bagi nelayan tepat sasaran dan tidak tebang pilih kepada Nelayan kecil yang biasa melaut di perairan Trenggalek."Adanya subsidi sangat membantu bagi nelayan kecil tapi harus tepat sasaran. Dan satu lagi yang harus diingat kenaikan BBM jangan dibarengi dengan kelangkaan BBM untuk nelayan," ujarnya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *