Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Nasib Mujur, 546 PPPK di Trenggalek Diperpanjang Kontrak: Ini Pesan Bupati

Nasib mujur menghampiri Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Trenggalek, karena kontrak kerjanya diperpanjang. Mayoritas adalah guru, Selasa (06/01/2024).

Pelantikan PPPK di Trenggalek dihadiri dari beberapa Organisasi Pemerintah Daerah (OPD). Dalam kesempatan penyerahan Surat Keputusan (SK) Perpanjangan, dihadiri langsung Bupati Trenggalek.

Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek, mengungkapkan pantun saat dikonfirmasi awak media. Selain itu, dirinya juga mengucapkan selamat kepada guru untuk dedikasinya.

"Kalau cari menantu idaman mertua ya cari guru PPPK. Karena PPPK, jangankan kamu, generasi penerus saja dicerdaskan," ucapnya melantunkan pantun.

Lebih lanjut, Mas Ipin meminta kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek untuk mengoptimalkan perpanjangan PPPK. Karena ia tidak ingin terus melakukan seremonial.

"Perpanjangan kontrak ini bisa dioptimalkan sehingga tidak sedikit-sedikit berkumpul, untuk seremonial perpanjangan kontrak. Dengan begitu guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ini bisa fokus mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kompetensinya," tandasnya.

Dalam kesempatan menyerahkan SK, sebanyak 546 guru PPPK yang diperpanjang kontraknya. Menurutnya, jika perpanjangan SK itu setiap 1 sampai 2 tahun tidak efektif, sehingga perlu metode lain.

"Tidak buang anggaran untuk seremonial pelantikan pelantikan. Langsung diperpanjang, di maksimalkan. Kalau kemarin 2 tahun, sekarang 3 tahun. Sehingga fokusnya untuk meningkatkan kompetensi," tegasnya.

Ditanya mengenai belanja pegawai, Bupati Trenggalek menjelaskan akan ada peningkatan. Kurang lebih mungkin meningkat sekitar 10 sampai 15 persen dari postur APBD Trenggalek tahun 2024.

"Kalau belanja pegawai total tambahnya mungkin ada sekitar Rp160 miliar. Nanti akan kami kurangi juga dengan biaya pensiun dan segala macam sehingga juga terkompensasi. Paling tambahannya mungkin kita masih butuh sekitar Rp50 miliar sekian lah," detailnya.