Minim Siswa, Sekolah di Trenggalek Bakal Digabung
Kabar Trenggalek -Sekolah di Trenggalek terancam digabungkan. Pasalnya siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) maupun Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) minim, Rabu (27/07/2022).Penggabungan sekolah ini akan dimulai pada tahun 2022 ini. Kabarnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek menggabung belasan sekolah.Totok Rudijanto, Kepala Disdikpora Trenggalek, mengungkapkan penggabungan sekolah tersebut sebagai bentuk efisiensi peningkatan mutu pendidikan dan penataan anggaran.Ketika melihat kondisi fasilitas pendidikan di Kabupaten Trenggalek, khususnya pada tingkat dasar, ada 87 SD yang berpotensi digabung, kemudian untuk SMP ada dua.Dengan demikian, total ada sekitar 89 satuan pendidikan yang potensial digabungkan. Totok mengatakan, potensi penggabungan itu mengingat jumlah peserta didik yang tidak mencapai 60 siswa di satu sekolah. Padahal, kuota siswa dalam satu kelas punya kapasitas maksimal 32 anak.“Jadi kalau dihitung, mulai dari kelas I-VI tidak sampai 10 siswa,” ungkapnya.Oleh karena itu, kata Totok, penggabungan sekolahan bertujuan untuk mengefisiensikan dan mengefektifkan antara ketersediaan biaya operasional sekolah (BOS), jumlah tenaga pendidik, sampai dengan jumlah siswa.“Alasan regrouping, karena tidak efisien antara jumlah guru dan biaya operasionalnya,” ungkapnya.Lebih lanjut, mulai tahun ini ada direncanakan ada 10-13 SD yang akan digabungkan.Namun, Disdikpora Trenggalek belum memastikan SD mana saja dan di kecamatan mana yang bakal digabung, karena penggabungan itu menunggu penetapan peraturan bupati (Perbup).“Kami belum berani memastikan, karena perbup-nya belum selesai dibahas. Namun, perkiraaan 10-13 SD,” ujar Totok.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow