KBRT - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Trenggalek kembali mendapat sorotan dari masyarakat. Sejumlah wali murid SDN 1 Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek, mengeluhkan menu makan siang yang beberapa kali diterima siswa dalam kondisi basi dan tidak layak konsumsi.
Salah satu keluarga murid yang enggan disebutkan namanya menuturkan, adiknya yang bersekolah di SD tersebut beberapa kali mendapatkan makanan yang sudah rusak.
“Keluhannya itu makanannya berapa kali basi. Pertama lauk ayam yang basi, adik saya bilang saat di sekolah baunya enggak sedap, rasanya ndak enak. Akhirnya dibawa pulang, ternyata saya cek memang basi,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Ia menambahkan, tidak hanya lauk, nasi yang disajikan dalam menu MBG juga pernah dalam kondisi basi. Adiknya bahkan membawa pulang makanan yang tidak layak dimakan tersebut.
“Kemarin nasi dan lauknya basi, hari ini nasi gorengnya juga. Karena saking laparnya dimakan separuh di sekolah, tapi katanya enggak enak. Waktu dibawa pulang saya cek, ternyata memang basi,” katanya.
Menurutnya, kasus makanan basi seperti ini bukan kali pertama terjadi. Kondisi tersebut membuat para orang tua khawatir terhadap kualitas makanan yang dikonsumsi anak-anak di sekolah.
“Kalau makanannya basi atau enggak layak, justru menambah penyakit. Ini kan program gizi, tapi kalau seperti ini malah bisa merugikan anak,” tegasnya.
Ia berharap Satuan Tugas (Satgas) MBG bersama pihak penyedia makanan segera melakukan perbaikan dan memperketat pengawasan agar kualitas makanan benar-benar terjamin.
“Mohon diperbaiki, karena ini demi masa depan anak. Mereka butuh gizi, bukan makanan yang justru berisiko bagi kesehatan,” ujarnya.
Pihak keluarga juga telah mengingatkan anaknya agar tidak memakan makanan jika kondisinya basi, melainkan dibawa pulang untuk diperiksa.
Hingga berita ini diterbitkan, satgas MBG Trenggalek enggan memberikan keterangan.
Kabar Trenggalek - Mata Rakyat
Editor:Zamz