Kabar Trenggalek - Momen libur Natal dan Tahun Baru 2023 biasanya bakal dimanfaatkan pekerja luar kota asli Trenggalek untuk berkumpul keluarga, Senin (28/11/2022).
Tak ayal, perantau Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) sering menggunakan transportasi bus untuk kembali ke Trenggalek.
Hal demikian, dibuktikan menjelang Libur Natal Dan Tahun Baru 2023 penumpang bus mulai alami kenaikan sebesar 4 persen, sedangkan hari libur bisa mencapai dua kali lipat.
Oni Suryanto, Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Surodakan Trenggalek, memperkirakan bakal terjadi peningkatan jumlah penumpang jasa transportasi darat yang signifikan pada momen akhir 2022.
Baca: Jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Terminal Bus Trenggalek Masih Sepi Pemudik
Namun, skema itu akan berlaku ketika pemerintah tidak membuat kebijakan penyekatan untuk momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.
“Hari-hari biasa, penumpang datang rata-rata antara 279-318 orang, tapi pada Minggu itu bisa mencapai 359 orang. Lalu, keberangkatan penumpang hari biasa sekitar 385, sedangkan puncak akhir pekan bisa mencapai 715 orang,” katanya.
Oni mengaku, sudah ada atensi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dalam menyikapi momen Nataru tahun ini.
Namun, atensi itu belum mengarah pada wacana penerapan kebijakan penyekatan untuk momen Nataru 2023.
Baca: Pengguna Bus yang Meninggalkan Trenggalek Lebih Banyak Dibandingkan Jumlah Penumpang Mudik Lebaran
Jadi, khusus kebijakan itu Terminal Tipe A Surodakan masih menunggu perkembangan dari pemerintah.
“Saya kira kita perlu menunggu hasil, apakah ada penyekatan atau tidak. Tentunya, kalau ada penyekatan, seperti kemarin tentang pemenuhan persyaratan untuk penumpang perjalanan. Tapi kalau tidak ada, yang jelas meningkat sekali,” jelas Oni.
Di sisi lain, Oni menekankan, ada atau tidak ada kebijakan penyekatan, Kemenhub RI sudah menginstruksikan untuk melaksanakan ramp check kendaraan agar perjalanan angkutan darat pada momen Nataru 2023 aman sampai tujuan.
“Nah, kesiapan kami, semua kendaraan di-ramp check. Kalau ada temuan sekiranya emergency [darurat], kita wajib menunda atau memulangkan. Intinya, penumpang naik itu tujuannya selamat sampai ke tujuan,” tegasnya.
Pihaknya menjelaskan, ramp check merupakan kegiatan rutin para petugas Terminal Tipe A Surodakan yang sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun.
Dalam trennya, kendaraan-kendaraan angkutan umum yang beroperasi itu kian membaik dan layak jalan.
Berdasarkan rekapitulasi data per 10 bulan belakang pada 2022, petugas ramp check belum pernah menemukan kesalahan kendaraan di tingkatan parah, yang ditandai indikator berwarna merah. Bahkan, indikator berwarna kuning (perlu diperhatikan) itu juga tidak ditemukan.
“Selama ini, hasil ramp check indikatornya berwarna hijau atau layak jalan,” jelasnya.
Melalui data tersebut, Oni berharap tingkat keselamatan penumpang angkutan umum pada momen Nataru 2023 tinggi.
“Peningkatan orang yang berlibur dan merayakan hari Natal, supaya nanti bisa tercipta suatu keselamatan,” tandasnya.