Kabar Trenggalek - Senja menghampiri lereng wilis yang berada di utara Kota Trenggalek. Mbah Tumirah masih asik meladeni pelanggannya di Warung Nasi Gegok Mbah Tumirah, Senin (4/10/2021).
"Monggo mas, ngresaknegegok tuna napa teri? (silahkan, mas, mau mencicipi gegok tuna apa teri?)," Tumirah menawarkan menu nasi gegok kepada pelanggannya.
Warung Nasi Gegok Tumirah mulai buka pukul 06.00 sampai 18.00 WIB. Tumirah terkenal sudah lihai dalam melayani pelanggan maupun wisatawan kuliner Trenggalek. Tumirah mampu menjual 100 bungkus lebih nasi gegok dalam sehari. Bahkan di pagi hari sudah ada pelanggan yang membeli nasi gegoknya untuk dijual kembali.
Baca juga: Kuliner Khas Trenggalek Cocok untuk Memanjakan Lidah, Lengkap dengan Alamatnya
Tepat di RT 02, RW 01, Dusun Jeruk, Desa Srabah, Kecamatan Bendungan. Mbah Tumirah mengadu nasibnya dengan menjual nasi gegok.
Jalan menuju lokasi Warung Nasi Gegok Tumirah cukup sulit untuk ditempuh. Hal itu dikarenakan harus melewati beberapa tikungan.
Tumirah mengatakan pembuatan sego gegok tidak ada yang istimewa, semua orang bisa membuatnya. Tapi ada bumbu yang membedakan dari nasi gegok buatan Tumirah dengan nasi gegok lainnya.
Cara membuatnya yaitu, nasi setengah matang yang sudah tanak dibungkus dengan menggunakan daun pisang. Kemudian ditambahi sambal teri dan lamtoro (jika ada). "Bumbunya itu yang beda. Kalau ada lamtoro saya kasih. Setelah dibungkus baru kemudian dikukus kembali hingga matang," jelas Tumirah.
Baca juga: Menikmati Nasi Bakar Kang Hamim Khas Trenggalek
Suguhan hangat nasi gegok Tumirah lebih mantap ketika dipadukan dengan tempe goreng atau tahu bulat, dengan minuman teh tawar hangat. Nasi gegok selalu disajikan pada pembeli dalam keadaan panas.
Aroma wangi nasi yang dibungkus kecil-kecil menggunakan daun pisang, selalu sukses membuat perut semakin keroncongan. Makan sebungkus nasi gegok bisa membuat orang-orang ingin nambah lagi.
Tempatnya juga nyaman, lumayan luas, cocok untuk makan ramai-ramai bersama teman dan keluarga.
"Banyak pengunjung yang jauh dari luar kota datang menikmati nasi gegok, kemudian dibungkus dibawa pulang," ujar Tumirah.
Hendrawan, salah satu pelanggan Nasi Gegok Tumirah merasa sangat menikmati pedasnya dan juga tak terlalu merogoh kocek yang dalam. "Enak sekali mas.
Pas waktu dinikmati sore hari maupun siang hari. Untuk pemburu kuliner pedas, wajib mencoba," terang Hendrawan.