Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

4 Langkah Mudah Menghitung Pemakaian Listrik, Terapkan Agar Tidak Boros

Arena Parfum

Pernahkah Anda merasa tagihan listrik bulanan begitu mahal akhir-akhir ini? Padahal tak banyak komponen listrik yang dipakai? Jika demikian, Anda berada di artikel yang tepat.

Hal seperti ini lumrah terjadi bagi setiap orang. Beberapa orang memiliki komponen listrik memerlukan tegangan kecil tapi jumlahnya banyak di rumah. Sehingga harus tahu cara menghitung pemakaian listrik.

Menghitung pemakaian listrik ini berguna agar bisa memprediksi pengeluaran pokok setiap akhir bulan. Serta mengetahui komponen listrik mana yang harus dikurangi penggunaannya agar tidak boros.

Menghitung Pemakaian Listrik

Mengutip laman Sun Energy, berikut langkah mudah menghitung penggunaan listrik rumah tangga:

1. Ketahui Golongan Tarif Listrik

Langkah yang pertama adalah mengetahui golongan tarif listrik di rumah Anda. Di Indonesia terdapat beberapa jenis golongan tarif listrik berdasarkan batas daya, diantaranya adalah 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, 4.400 VA, 5.500 VA, dan 6.600 VA ke atas.

Batas daya yang berbeda juga akan mempengaruhi pada golongan tarif dasar listrik yang berbeda. Misalnya saja untuk listrik 900 VA tarif dasar listrik yang harus Anda bayarkan adalah 1.352 per kWH.

Untuk Anda yang menggunakan golongan 1.300 VA-5.600 VA ke atas maka tarif dasar listrik yang harus dibayarkan adalah Rp 1.467,28 per kWH.

Dengan mengetahui golongan tarif listrik Anda, nantinya akan memudahkan Anda dalam melakukan penghitungan biaya listrik bulanan.

2. Cek dan Catat Kebutuhan Daya Listrik tiap Komponen

Kemudian Anda bisa cek dan catat kebutuhan daya listrik pada tiap komponen di rumah. Untuk mengetahuinya, Anda bisa cek pada surat keterangan yang disertakan saat Anda beli komponen listrik itu. Tapi, jika sudah hilang bisa cek pada bagian belakang komponen.

Untuk contohnya sebagai berikut:

  • 1 buah mesin cuci, daya listrik 350 watt.
  • 1 buah kulkas, daya listrik 350 watt.
  • 1 buah setrika, daya listrik 300 watt.
  • 1 buah TV, daya listrik 80 watt.
  • 1 buah AC, daya listrik 800 watt.
  • 1 buah vacuum cleaner, daya listrik 500 watt.
  • 10 lampu, daya listrik masing-masing 25 watt.

3. Melakukan Estimasi Penggunaan Komponen Listrik

Penghitungan estimasi ini dilakukan berdasarkan perkiraan lamanya penggunaan peralatan listrik tiap harinya. Berikut ini adalah contoh estimasi penggunaan listrik dari data diatas:

  • 1 mesin cuci dengan daya listrik 350 watt, digunakan rata-rata satu jam per hari, maka total penggunaan 350 watt.
  • 1 kulkas dengan daya listrik 350 watt, umumnya menyala selama 24 jam. Maka estimasinya 350 x 24 = 8.400 watt.
  • 1 setrika dengan daya listrik 300 watt, misalnya dibuat rata-rata per hari penggunaannya 1 jam, maka daya yang digunakan adalah 300 watt.
  • 1 TV dengan daya listrik 80 watt, pemakaian dalam sehari 5 jam. Maka estimasinya 80 x 5 = 400 watt.
  • 1 AC dengan daya listrik 800 watt digunakan per hari setidaknya 10 jam, maka estimasi penggunaan dayanya menjadi 800 x 10 = 8.000 watt.
  • 1 vacuum cleaner dengan daya listrik 500 watt, rata-rata digunakan per hari 1 jam, maka dayanya 500 watt.
  • 10 lampu, daya listrik masing-masing 25 watt menyala selama 12 jam. Maka estimasi penggunaan daya totalnya adalah 10 x 25 x 12 = 3.000 watt.

4. Hitung Total Biaya

Langkah selanjutnya untuk menghitung biaya listrik di rumah Anda adalah dengan cara menjumlahkan semua estimasi penggunaan peralatan listrik di rumah Anda.

Berdasar data diatas maka jumlah penggunaan daya listrik dalam satu hari di rumah Anda adalah 350 watt + 8.400 watt + 300 watt + 400 watt + 8.000 watt + 500 watt + 3.000 watt = 20.950 watt.

Untuk menghitung biaya listrik Anda perlu merubah satuan watt menjadi kilowatt per hour atau kWh. Caranya adalah dengan membagi jumlah penggunaan daya dengan 1.000, atau 20.950 : 1.000 = 20,95 kWh.

Angka inilah yang kemudian bisa Anda gunakan untuk menghitung perkiraan biaya listrik harian di rumah Anda, dengan cara mengalikannya dengan tarif dasar listrik sesuai golongan yang Anda pakai di rumah.

Jika tarif dasar listrik Anda adalah 1.352 per kWH, maka cukup mengalikan 20,95 kWh dengan 1,352 sehingga ditemukan hasil Rp 28.324,4.

Untuk menghitung perkiraan biaya listrik dalam sebulan maka tinggal mengalikan dengan 30, yaitu 28.324,4 x 30 = Rp. 849.732.

Tips Menghemat Listrik

[caption id="attachment_57575" align=alignnone width=1280]menghitung-pemakaian-listrik Ilustrasi. 4 langkah mudah menghitung pemakaian listrik/Foto: Canva[/caption]

Setelah mengetahui langkah menghitung pemakaian listrik di rumah. Ini ada tips menghemat listrik yang bisa Anda coba terapkan agar tidak terlalu banyak pengeluaran. Berikut tipsnya.

  • Gunakan tiap komponen listrik rumah tangga seperlunya saja, jika sudah tidak digunakan lepaskan atau matikan saluran listriknya.
  • Memakai lampu LED yang terbukti hemat penggunaan listrik.
  • Buka jendela di siang hari agar cahaya masuk rumah, sehingga Anda tidak perlu menyalakan lampu.
  • Jika waktu luang cucilah baju secara manual, hal ini akan meminimalisir penggunaan mesin cuci.
  • Lepaskan charger perangkat di colokan listrik setelah tidak dipakai.
  • Beli tangki penyimpanan air agar tidak perlu menyalakan sanyo saat butuh air.
  • Atur rumah agar memiliki ventilasi udara bagus, sehingga Anda tidak perlu menggunakan AC agar udara tetap dingin.
Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *

This site is protected by Honeypot.