Mengenal Ular Tampar, Hidup Sekitar Lingkungan Manusia Namun Tidak Berbahaya
Orang Jawa menyebutnya Ulo Tampar, namun secara luas disebut sebagai Ular Tali Picis atau Ular Tambang. Dalam bahasa Inggris ulo tampar disebut Painted bronzeback.Sedangkan nama latinnya adalah Dendrelaphis pictus, sesuai dengan nama spesifiknya, pictus. Arti dari pictus adalah "berhias", mengacu pada warna tubuhnya, karena ular ini memang memiliki warna yang cenderung bagus.Ular Tampar bisa mencapai panjang 1,4 meter. Tubuh bagian atas berwarna kecokelatan, dengan warna perunggu pada puncak badannya. Pada sisi badannya, terdapat satu atau dua garis tipis berwarna kehitaman, yang keduanya dipisahkan oleh garis tebal berwarna krem atau kekuningan.Bagian bawah tubuhnya berwarna krem atau kuning pucat. Kepalanya berwarna sama dengan tubuh bagian atas, dengan corak berwarna hitam yang terdapat di depan dan belakang matanya.[caption id="attachment_22632" align=alignnone width=1280] Foto Ular Tampar di ambil dari berbagai sisi dan kondisi/Foto: Ecology Asia[/caption]Ular tampar sering dijumpai oleh manusia, ia aktif berkeliaran pada siang hari di pepohonan, tanaman, atau semak-semak. Terkadang ular ini juga berkelana di tanah atau rerumputan. Perlu diketahui ular ini mudah gugup dan akan cepat melarikan diri ketika merasa terganggu.Makanan utamanya adalah kadal, katak dan juga tikus, Saat terancam, atau saat memakan mangsanya, ular ini akan menggembungkan tubuhnya sedikit hingga menampakkan kulit kebiruan atau pirus di bawah sisik tubuhnya.Uniknya, anakan ular ini diperjualbelikan di di marketplace dengan kisaran harga Rp. 20.000 s/d Rp. 50.000. Orang-orang menjadika ular ini sebagai hewan peliharaan karena bentuknya yang unik menyerupai tali tampar.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow