KBRT - Depresi pasca melahirkan, juga dikenal sebagai postpartum depression (PPD), adalah salah satu bentuk depresi yang khusus dialami oleh sebagian wanita setelah melahirkan. Kondisi ini sangat berbeda dari apa yang biasa disebut sebagai "baby blues," yang adalah perasaan sedih, cemas, atau lelah yang umum terjadi dalam beberapa hari hingga minggu setelah melahirkan dan cenderung mereda dengan sendirinya.
Dilansir dari buku Conquering Depression karya Denny Prasetyo, PPD adalah kondisi medis serius yang mempengaruhi perempuan yang baru saja melahirkan, dan dapat muncul beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah persalinan. Gejalanya mencakup perasaan yang mendalam dan konstan dari kesedihan yang berkepanjangan, kehilangan minat atau kegembiraan dalam aktivitas sehari-hari, kesulitan tidur atau tidur berlebihan, perasaan kelelahan yang terus-menerus, perubahan nafsu makan, perasaan tidak berharga, dan bahkan munculnya pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi.
Perubahan hormon, situasi sosial, dan tekanan untuk beradaptasi dengan peran baru sebagai orangtua adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan PPD. Selain itu, sejarah penyakit mental sebelumnya, situasi kehidupan yang sulit, dan dukungan sosial yang kurang juga dapat meningkatkan risiko terkena PPD.
Penting untuk diingat bahwa PPD memerlukan perawatan medis yang serius. Meraih bantuan profesional adalah langkah kritis untuk mengatasi PPD. Perawatan medis untuk PPD dapat meliputi konseling terapi, dukungan emosional, obat-obatan, dan terapi
hormon jika diperlukan.
Selain bantuan medis, dukungan keluarga dan lingkungan juga penting dalam pemulihan dari PPD. Keluarga, teman, dan dukungan sosial dapat membantu perempuan yang mengalami PPD dengan memberikan dukungan emosional, membantu dengan tugas-tugas
sehari-hari, dan membimbing mereka untuk mencari perawatan yang tepat.
Pemahaman mendalam tentang PPD, pencegahan, dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk membantu perempuan yang mengalami PPD kembali pulih dan memulihkan kualitas hidup mereka setelah melahirkan.
Dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang memadai, kebanyakan wanita yang mengalami PPD dapat memulihkan kesehatan mental mereka dan membangun ikatan yang kuat dengan bayi mereka.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Lek Zamz