Mayat Remaja Laki-Laki Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Prigi Trenggalek
Kabar Trenggalek - Mayat remaja laki-laki ditemukan mengapung pada Senin petang (18/10/2021) di perairan Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Beberapa anggota dari TNI, Kepolisian serta warga setempat melakukan evakuasi terhadap mayat itu, Rabu (20/10/2021).Identitas mayat itu diketahui bernama Dimas Aditya, usia 24 tahun, warga Desa Prigi, Kecamatan Watulimo. Sementara itu, pihak keluarga mencurigai kematian Dimas tidak wajar.Dimas saat ditemukan mengapung mengenakan kaos dan celana dalam. Setelah ditemukan, Dimas langsung dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soedomo, Trenggalek.Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputera, mengatakan polisi masih mendalami penyebab kematian Dimas dengan melakukan proses autopsi oleh Kedokteran Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim).Baca juga: Jenazah Dua Warga Trenggalek Yang Meninggal di Sungai Barito Banjarmasin Dibawa ke Rumah Duka"Untuk memastikan penyebab kematian, kami masih menunggu hasil dari autopsi kedoteran," ujarnya, Rabu (20/10/2021).Dwiasi mengatakan, selain menunggu petunjuk penyebab kematian Dimas, pihaknya sedang melakukan penyidikan terhadap saksi yang diduga terkait dengan peristiwa tersebut. Pihaknya juga meneliti barang bukti pendukung seperti rekaman kamera pengawas (CCTV)."Tim penyelidik sedang bekerja untuk menemukan alat bukti, keterangan saksi, maupun pendukung lainnya. Kami juga sedang periksa HP [hand phone] milik korban," jelasnya.Meninggalnya Dimas membawa duka bagi keluarganya. Ayah Dimas, Toni Hartono, menduga kematian anaknya tidak wajar karena ia menemukan beberapa kejanggalan.Baca juga: IST Bantu Pemulangan Jenazah Warga Dongko Trenggalek yang Ditemukan Meninggal di Kalimantan TimurMenurut cerita Toni, Dimas pergi meninggalkan rumah pada Senin, (18/10/2021) dini hari. Toni memahami bahwa Dimas memiliki kebiasaan berjalan-jalan dengan kakek dan bibinya. Namun, hingga siang bolong Dimas tak kunjung pulang."Sebelumnya, ibu Dimas sudah menelpon, namun tidak bisa. Ternyata HP [hand phone] dan kacamatanya di rumah. Padahal, kacamata ini sangat penting sekali untuk Dimas," terang Toni.Toni berusaha mencari titik terang kepergian anaknya dengan memeriksa rekaman CCTV yang ada di rumahnya. Dari situlah terdengar suara mirip ketukan dua kali dan sesaat kemudian korban keluar rumah."Kok ada suara 'dok dok' dua kali, terus dia keluar? Nah inilah yang timbul kecurigaan saya pertama di situ. Loh ini apa ada yang menjemput?" imbuh Toni.Hingga kini, Toni menyerahkan perkara tersebut ke Polres Trenggalek supaya bisa dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow