Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Masalah Krisis Jabatan Definitif Bakal Dikebut Usai Lelang Sekda Trenggalek

Kabar Trenggalek - Sebelas jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) lowong dalam struktur organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Trenggalek rencananya bakal diisi setelah lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek selesai, Senin (30/05/2022).Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek Alwi Burhanuddin, membenarkan eksekutif tengah memproses pendaftaran seleksi terbuka lelang jabatan Sekda Trenggalek mulai 17 Mei 2022 lalu.Salah satu syaratnya, kata dia, minimal eselon II.B dan pernah menjabat sebagai kepala dinas. Adapun, lelang jabatan sekda juga terbuka untuk lingkup Provinsi Jawa Timur (Jatim).“Pengisian kekosongan jabatan sudah berjalan seleksi untuk posisi sekda,” ungkapnya.Namun, lanjut dia, pendaftaran tahap pertama karir tertinggi seorang pegawai negeri sipil (PNS) itu belum memenuhi syarat minimal pendaftar (4 orang). Tak ayal, proses pendaftaran pun melanjut ke tahap dua, dengan perpanjangan selama tiga hari.Menurut Alwi, oleh sebab eksekutif masih konsen dengan proses lelang jabatan sekda, sehingga proses pengisian 11 jabatan yang lowong menunggu jabatan sekda selesai.Sementara, beberapa jabatan yang lowong itu meliputi, badan keuangan daerah (Bakeuda), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), dan sebagainya.“Untuk pengisian jabatan kepala dinas yang kosong, masih setelah sekda,” sambungnya.Di sisi lain, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku, urgensi pengisian jabatan yang lowong berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat.Sebagaimana diketahui, jabatan pelaksana teknis (plt) tidak bisa mengambil kebijakan maupun mengelola anggaran secara mandiri.“Jabatan plt, dia kurang powerfull lah,” ucapnya.Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar semua jabatan yang lowong bisa segera terisi pada 2022.“Memang wajar kosongan jabatan di pemerintahan, mungkin karena ada yang pensiun atau yang lain. Tapi yang pasti, kekosongan jabatan itu jangan sampai lama-lama, kalau ingin pelayanan bisa maksimal,” tegasnya.