Membaca doa belajar sangat dianjurkan, baik sebelum maupun sesudah, agar ilmu yang didapatkan menjadi lebih berkah. Serta, selama proses belajar kita diberi kemudahan oleh Allah SWT untuk memahami ilmu pengetahuan.
Nabi Muhammad SAW bahkan menganjurkan untuk mengawali segala aktivitas dengan berdoa. Apalagi belajar atau menuntut ilmu adalah kemuliaan dan kewajiban seorang muslim sebagaimana hadist berikut:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَArtinya: “Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan.” (HR Ibnu Majah).
Dari Nu'man bin Basyir bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ
Kemudian beliau menyambungnya dengan sebuah ayat:
اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ
“Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku”.
Di hadist yang lain, Nabi Muhammad bersabda sebagai berikut:
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
Yang artinya, “Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di sisi Allah ta’ala dari pada doa.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ahmad, imam Al-Bukhari, imam At-Tirmidzi, imam An-Nasa’i dari sahabat Abu Hurairah r.a. dengan sanad-sanad yang shahih.
Daftar Isi [Show]
Doa Belajar
Doa Sebelum Belajar
رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًـاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـا
Rodhitu billahi robba, wabil islaami diina, wabi-muhammadin nabiyya warasula. Robbi zidnii ‘ilmaa warzuqnii fahmaa
Artinya: “Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik.”
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ
Robbi zidnii ‘ilma warzuqni fahma, waj’alnii minash-shoolihiin.
Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizqi akan kepahaman, Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang shaleh."
Doa Sesudah Belajar
Setelah selesai membaca sebaiknya membaca doa setelah belajar supaya apa yang dilakukan benar-benar diterima oleh Allah SWT.
Radhitu billahi rabba. Sesungguhnya amalan bacaan doa hendak belajar dan doa selesai belajar dalam Islam telah diajarkan Rasulullah Muhammad SAW. (Istimewa)
اَللّ هُمَّ اِنِّى اِسْتَوْدِعُكَ مَاعَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِىْ وَلاَ تَنْسَنِيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Allaahumma inni astaudi’uka maa ‘allamtanihi fardudhu ilayya ‘inda haajati wa la tansanihi ya robbal ‘alamiin.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya ku titipkan kepada-Mu apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah dia kepadaku disaat aku membutuhkannya. Janganlah Engkau buat aku lupa kepadanya. wahai Tuhan pemelihara alam.”
اَللّ هُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Allahumma arinal haqqa haqqa warzuqnat tibaa’ah. Wa arinal baathila ba-thilan warzuqnaj tinaabahu
Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran, sehingga kami dapat mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya”
رَبَّنَا انْفَعْنَا بِمَاعَلَمْتَنَا الَّذِيْ يَنْفَعُنَا وَزِدْنَا عِلْمًا وَالْحَمْدُلِلّ هِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Rabbanan fa’naa bima ‘alamtanaldzi yanfa’una wa zidna ‘ilman walhamdulillahi ‘ala kullihal.
Artinya: “Ya Tuhan kami, jadikanlah ilmu kami ilmu yang bermanfaat, ajarkan kami apa-apa yang bermanfaat bagi kami serta tambahkan ilmu bagi kami, segala puji hanya bagi Allah dalam setiap keadaan.”
Saya dapat mencoba membuat artikel yang lengkap tentang adab dalam belajar menurut Islam. Berikut ini adalah artikel yang saya buat dengan menggunakan sumber-sumber yang saya temukan dari hasil pencarian web:
Namun, belajar tidak cukup hanya dengan menghafal atau memahami ilmu saja dan berdoa. Belajar juga harus dilakukan dengan adab yang baik dan sopan, sesuai dengan tuntunan Islam.
Adab dalam belajar adalah sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh seorang penuntut ilmu, baik terhadap Allah SWT, terhadap gurunya, terhadap teman-temannya, maupun terhadap dirinya sendiri.
Adab dalam belajar sangat penting, karena dapat mempengaruhi kualitas dan manfaat ilmu yang didapatkan. Ilmu yang didapatkan dengan adab yang baik akan menjadi cahaya, berkah, dan hikmah bagi si pembelajar.
Sebaliknya, ilmu yang didapatkan tanpa adab yang baik akan menjadi gelap, sia-sia, dan bencana bagi si pembelajar.
Adab Terhadap Allah SWT
Adab terhadap Allah SWT adalah adab yang paling utama dan mendasar dalam belajar. Adab ini mencakup hal-hal seperti mengikhlaskan niat belajar hanya karena Allah SWT, bukan karena riya, sum’ah, atau tujuan duniawi lainnya.
Niat yang ikhlas akan menjadikan ilmu yang didapatkan bermanfaat dan berkah. Allah SWT berfirman, “Dan mereka tidak disuruh melainkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS al-Bayyinah [98]:5).
Kemudian berdoa kepada Allah SWT sebelum, selama, dan sesudah belajar dengan tulus. Doa adalah senjata orang beriman, dan salah satu bentuk tawakal kepada Allah SWT. Doa dapat membantu si pembelajar untuk mendapatkan kemudahan, keberkahan, dan keberhasilan dalam belajar.
Tak kalah pentingnya bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat ilmu yang diberikan. Syukur adalah salah satu cara untuk menjaga dan menambah nikmat Allah SWT.
Allah SWT berfirman, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim [14]:7).
Kemudian belajar harus senantiasa dibarengi takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Takwa adalah kunci keberhasilan dan keselamatan di dunia dan akhirat.
Allah SWT berfirman, “Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS ath-Thalaq [65]:2-3).
Adab Terhadap Guru
Adab terhadap guru adalah adab yang sangat penting dalam belajar. Guru adalah orang yang mengajarkan ilmu kepada muridnya, dan berhak mendapatkan penghormatan, penghargaan, dan bakti dari muridnya.
Adab paling tinggi dalam belajar adalah menghormati guru dengan ucapan, perbuatan, dan sikap yang baik. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak menghormati orang yang lebih tua dari kami, dan tidak menyayangi orang yang lebih muda dari kami, dan tidak menghargai hak ulama, maka ia bukan termasuk golongan kami.” (HR Ahmad).
Kemudian mendengarkan guru dengan penuh perhatian, konsentrasi, dan kesabaran. Mendengarkan adalah salah satu cara untuk memahami ilmu yang disampaikan oleh guru. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang hadir di majelis ilmu, maka hendaklah ia mendengarkan atau diam. Janganlah ia mengganggu orang lain.” (HR ad-Darimi).
Serta menanyakan guru jika ada hal yang tidak dimengerti, dengan bahasa yang sopan, jelas, dan relevan. Menanyakan adalah salah satu cara untuk menggali ilmu yang lebih dalam dan menghilangkan keraguan. Rasulullah SAW bersabda, “Tanyakanlah, karena sesungguhnya bertanya itu adalah separuh dari ilmu.” (HR Ibnu Majah).
Mengamalkan ilmu yang diajarkan oleh guru juga termasuk adab yang harus dijaga dan dilakukan dengan cara yang benar, sesuai, dan bermanfaat. Mengamalkan adalah salah satu cara untuk menghargai ilmu dan guru yang mengajarkannya. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang diajarkan suatu ilmu, kemudian ia menyembunyikannya, maka ia akan datang pada hari kiamat dengan tali kekang di lehernya dari api neraka.” (HR Ibnu Majah).
Terakhir, mendoakan guru dengan doa yang baik, baik ketika guru masih hidup maupun ketika guru sudah meninggal. Mendoakan adalah salah satu cara untuk menyatakan rasa terima kasih dan kasih sayang kepada guru.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang diajarkan suatu ilmu, lalu ia mengucapkan: ‘Semoga Allah memberi pahala kepada orang yang mengajarkan ilmu ini kepadaku, maka sungguh ia telah memuji (guru)nya dengan pujian yang sempurna.” (HR at-Tirmidzi).
Adab Terhadap Teman
Adab terhadap teman adalah adab yang juga penting dalam belajar. Teman adalah orang yang belajar bersama, saling membantu, dan saling mengingatkan dalam menuntut ilmu.
Adab ini mencakup beberapa hal, seperti bersikap ramah, sopan, dan santun terhadap teman. Sikap ini dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman, harmonis, dan kondusif.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang Muslim bertemu dengan saudaranya, kemudian ia memberi salam kepadanya, lalu ia memegang tangannya, dan ia memandangnya dengan pandangan penuh kasih sayang, melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosa keduanya sebelum mereka berpisah.” (HR Abu Dawud).
Selain itu juga termasuk bekerjasama, berbagi, dan saling menguatkan dengan teman. Kerjasama, berbagi, dan saling menguatkan adalah cara untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ilmu yang didapatkan.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menunjukkan kepada seseorang suatu kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR Muslim).
Demikian artikel tentang Doa Belajar yang ternyata memiliki kemuliaan dan bisa mempermudah kita dalam belajar. Semoga bermanfaat dan proses belajar kita diberikan kelancaran oleh Allah SWT.