KBRT – Pemerintah Desa Gondang, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek menetapkan halaman SDN 1 Gondang sebagai lahan yang diusulkan untuk pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Keputusan tersebut memicu kekhawatiran karena area berukuran 30×20 meter itu merupakan lapangan yang digunakan siswa untuk olahraga dan upacara.
Sunandar, Sekretaris Kecamatan Tugu, yang hadir dalam Musyawarah Desa (Musdes) pada 24 November, mengatakan pembahasan berlangsung cukup lama. Perdebatan muncul karena penggunaan halaman sekolah dinilai otomatis menghilangkan ruang aktivitas siswa.
“Mengingat menimbang lokasinya (SDN 1) yang strategis, sama tidak ada lagi lokasi lain yang dipilih, forum menyepakati di depan SDN 1 yang memang tanah itu statusnya milik kas desa,” ujarnya.
Sebelum halaman SDN 1 diputuskan, pemerintah desa bersama warga sempat mengusulkan Kantor Balai Desa sebagai alternatif lokasi. Namun, luasannya tidak memenuhi syarat teknis yang ada.
Pantauan Kabar Trenggalek pada Senin, 1 Desember 2025, menunjukkan belum ada tanda atau patok lahan di halaman SDN 1 Gondang yang mengarah pada persiapan pembangunan gedung atau gerai KDMP.
“Kalau Balai Desa saat ini memenuhi syarat, Kepala Desa beserta masyarakat gapapa dikorbankan sampai seperti itu. tapi luasannya tidak masuk, kan harus 20x30 meter minimal lebarnya 30 meter,” kata Sunandar.
Ia menambahkan, Musdes merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat desa. Meski ada usulan voting dari tokoh masyarakat, forum tetap menyepakati halaman SDN 1 sebagai lokasi usulan pembangunan.
Di sisi lain, warga mulai mengetahui rencana tersebut dalam waktu yang relatif singkat. Muhammad Rizal Romli (29), warga RT 18 RW 05, menilai pemilihan halaman SDN 1 kurang tepat mengingat fungsinya sebagai ruang kegiatan pendidikan.
“Menurut saya sebagai alumni SDN 1 Gondang, kurang tepat. Kan depan SD ada lapangan terus sementara ini masih difungsikan untuk kegiatan anak anak sekolah,” ujarnya.
Rizal menyebut pengalihan fungsi lapangan untuk kepentingan nonpendidikan bukan langkah ideal.
Arif Abdullah Nasrun (20), warga RT 19 RW 05, menyampaikan kekhawatiran serupa. Ia menilai pembangunan gedung akan menghilangkan tempat siswa beraktivitas.
“Yang pasti tempat olahraga jadi ga ada, kan itu difungsikan buat olahraga, upacara dan kegiatan-kegiatan yang menunjang kegiatan sekolah lah, masa sekolahan tapi halamannya tidak ada,” kata Nasrun.
Kepala Desa Gondang, Hardina Tria Saputra, saat ditemui sedang berkoordinasi dengan guru SDN 1 terkait rencana tersebut, enggan memberikan penjelasan panjang. Namun, ia membenarkan bahwa halaman sekolah memang diusulkan sebagai lokasi KDMP.
“Halaman SDN 1 Gondang memang kami usulkan untuk menjadi tempat KDMP karena sudah tidak ada pilihan tempat lain,” ujar Hardina.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 1 Gondang belum dapat dimintai keterangan karena sedang melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan Kabupaten untuk membahas hal serupa.
Dukung KamiKabar Trenggalek - Peristiwa
Editor: Zamz
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
