Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Cara Mengetahui Kalsium Non Susu untuk Anak Intoleransi Laktosa

  • 23 Mar 2025 17:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Intoleransi laktosa merupakan reaksi terhadap susu sapi dan produk olahan yang mengandung susu sapi. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium ada banyak cara yaitu dengan mengkonsumsi sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan berbagai sumber kalsium lainnya yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang yang sehat.

    Dilansir dari buku Strategi Untuk Meningkatkan Asupan Kalsium Pada Anak Dengan Intoleransi Laktosa karya Gekarsa, berikut penjelasan lengkap sumber kalsium non susu.

    Sayuran Hijau sebagai Sumber Kalsium

    Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kale, dan collard greens merupakan sumber kalsium yang sangat baik. Meskipun kandungan kalsiumnya mungkin tidak sebanyak dalam produk susu, tetapi jumlahnya tetap cukup signifikan.

    Bayam mengandung sekitar 99 mg kalsium per cangkir sajian. Namun, perlu diingat bahwa beberapa sayuran hijau juga mengandung oksalat, yang dapat menghambat penyerapan kalsium, jadi variasi dalam makanan sangatlah penting.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Kacang-kacangan dan Biji-bijian

    Kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan sumber kalsium yang baik. Contohnya, almond, chia seeds, dan almond butter adalah beberapa contoh makanan yang mengandung kalsium dalam jumlah yang layak. Selain itu kacang-kacangan juga kaya akan protein, serat, dan lemak sehat, menjadikannya pilihan makanan yang sangat bergizi untuk anak-anak.

    Namun, seperti halnya sayuran hijau, beberapa kacang-kacangan juga mengandung fitat, yang dapat menghambat penyerapan kalsium. Jadi, merendam kacang-kacangan sebelum dikonsumsi dapat membantu mengurangi kadar fitat.

    Ikan dan Sumber Kalsium Lainnya

    Ikan, terutama ikan yang dimakan dengan tulang seperti sarden dan salmon, adalah sumber kalsium yang baik. Tulang ikan mengandung kalsium fosfat, yang merupakan bentuk kalsium yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan beberapa sumber kalsium lainnya.

    Selain ikan, makanan lain seperti tahu, biji wijen, dan jus jeruk yang diperkaya juga dapat menjadi sumber tambahan kalsium yang baik. Namun, penting untuk diingat bahwa sumber kalsium non-susu seringkali tidak mengandung vitamin D secara alami. Vitamin D sangat penting untuk penyerapan kalsium yang optimal, jadi memastikan bahwa anak-anak mendapatkan cukup paparan matahari atau suplemen vitamin D juga merupakan bagian penting dari strategi untuk meningkatkan asupan kalsium mereka.

    Dengan memahami berbagai sumber kalsium non-susu yang tersedia, orang tua dapat lebih kreatif dalam merencanakan makanan yang seimbang dan bergizi untuk anak-anak mereka. Variasi dalam pola makan akan membantu memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan kalsium yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tulang yang optimal.

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Lek Zur

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf