Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

Dekat dan Gratis! Dinkes Trenggalek Buka Layanan Fisioterapi di Puskesmas

  • 28 Oct 2025 18:02 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Dinkes Trenggalek buka layanan fisioterapi di enam Puskesmas.
    • Ditujukan bagi lansia dan penyandang disabilitas.
    • Program disambut positif, masyarakat antusias ikut terapi gratis.

    KBRT – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk KB) Kabupaten Trenggalek mulai memperluas layanan kesehatan masyarakat dengan membuka layanan fisioterapi di sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). 

    Program ini dihadirkan untuk membantu lansia dan penyandang disabilitas agar tetap mandiri dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

    Kepala Dinkes Trenggalek, Sunarto, menjelaskan bahwa layanan fisioterapi tahap awal tersedia di enam Puskesmas, yakni Puskesmas Panggul, Dongko, Ngulankulon, Karangan, Tugu, dan Trenggalek. 

    Setiap tenaga fisioterapis akan bertugas secara bergiliran sesuai jadwal yang telah ditentukan di masing-masing wilayah.

    “Umur harapan hidup masyarakat Trenggalek cukup tinggi, mencapai 75,35 tahun pada 2024 dan diperkirakan meningkat pada 2025. Namun, banyak yang mengalami ketergantungan sedang hingga total. Karena itu, masyarakat perlu dilatih agar lebih mandiri melalui fisioterapi,” ujar Sunarto saat ditemui di Puskesmas Ngulankulon, Kecamatan Pogalan, Selasa (28/10/2025).

    Sunarto menilai, kondisi geografis Trenggalek yang sebagian besar berupa wilayah pegunungan menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat dengan mobilitas terbatas. Akses menuju rumah sakit terbilang jauh, sementara beberapa pasien kesulitan transportasi sehingga memilih tidak menjalani terapi.

    “Untuk itu kami menyiapkan layanan fisioterapi dan psikologi klinis di semua Puskesmas. Saat ini tenaga fisioterapis masih terbatas, jadi pelayanannya dilakukan secara bergilir,” jelasnya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Dalam proses terapi, pasien didampingi oleh anggota keluarga agar mereka dapat membantu latihan mandiri di rumah. Selain itu, petugas Puskesmas juga mendapat pelatihan untuk memantau dan mendampingi perkembangan pasien secara berkala.

    Layanan tersebut mendapat respons positif dari masyarakat. Antusiasme warga cukup tinggi hingga petugas Puskesmas harus membatasi jumlah pasien yang dilayani karena keterbatasan tenaga fisioterapis.

    “Kemarin sampai dibatasi karena yang daftar banyak, sedangkan fisioterapis kami baru satu orang,” tambah Sunarto.

    Sebagai tindak lanjut, Dinkes Trenggalek akan melakukan evaluasi uji coba layanan fisioterapi untuk memperkuat sumber daya manusia kesehatan (SDMK) agar pelayanan bisa lebih optimal di masa mendatang.

    Sementara itu, warga Desa Pogalan, Sri Haryati, mengaku terbantu dengan adanya layanan baru tersebut. Suaminya yang mengalami stroke kini dapat menjalani terapi tanpa harus ke rumah sakit.

    “Senang ada layanan ini, selain dekat dari rumah juga gratis,” ucapnya.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Kesehatan

    Editor:Zamz