Toko berjejaring di Trenggalek kini mulai menjamur. Indomaret dan Alfamart menjadi buronan bisnis yang menggiurkan bagi pemilik koperasi untuk bekerja sama.
Tak ayal, fenomena tersebut dimanfaatkan satu koperasi di Trenggalek. Kini koperasi tersebut membawahi 3 toko berjejaring Alfamart dan Indomaret.
Fenomena tersebut diakui Saniran, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomidag) Trenggalek. Ia mengungkapkan bahwa ada satu koperasi membawahi tiga toko berjejaring di Trenggalek.
"Ada, satu koperasi membawahi 3 toko berjejaring [Indomaret - Alfamart] tidak ada ketentuan jumlah koperasinya. Terpenting memiliki komitmen dan tidak monopoli serta jadi koperasi yang sehat," ungkap Saniran.
Awalnya, ada kerjasama antara koperasi dengan toko berjejaring tersebut. Namun, saat sosialisasi tak ada yang mau.
"Rata-rata koperasi di Trenggalek membawahi dua Indomaret dan Alfamart. Sementara, untuk domisili koperasi di Trenggalek," katanya.
Saniran menambahkan, untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Trenggalek, toko berjejaring wajib memberikan space 20% untuk produk yang dimiliki UMKM.
Namun, sebelum produknya ditampilkan dalam display toko berjejaring, UMKM harus mengurus sertifikasi halal. Kini Diskomidag Trenggalek sedang menggencarkan sertifikasi halal tersebut.
"Untuk produk UMKM basah teknisnya langsung dibayar cash. Namun, untuk produk jajanan kering nanti setiap minggunya ada rekapitulasi hasil penjualan. Dan Alhamdulilah, banyak yang laku menurut keterangan pelaku UMKM," tandasnya.
