Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Kampung Inklusi Edi Peni, Upaya Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Berbasis Komunitas di Trenggalek

Kabar Trenggalek - Kampung Inklusi Edi Peni berada di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek. Kampung Inklusi itu hadir sebagai upaya rehabilitasi sosial penyandang disabilitas berbasis komunitas di Trenggalek, Jumat (25/11/2022).Saat meresmikan Kampung Inklusi Edi Peni, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara, bangga dengan adanya rehabilitasi sosial berbasis komunitas. Dengan adanya kampung inklusi ini, Syah berharap masyarakat bisa melakukan rehabilitasi sosial secara swadaya.Dalam peresmian tersebut, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melakukan upaya peningkatan penyandang disabilitas dan anggota kampung inklusi. Di antaranya dengan memberikan bekal ilmu berwirausaha. Mulai dari membuat, mengemas hingga menjualnya. Diharapkan dengan dengan pelatihan yang dilakukan, penyandang disabilitas ini mampu hidup secara mandiri.Baca: Semangat Berkarya Meski Fisik Tak Sempurna, Geliat Desain Grafis Disabilitas Trenggalek Menurut Syah, disabilitas dan kelompok rentan merupakan bagian masyarakat yang perlu perhatian lebih. Untuk mengentaskan ini, memang perlu ada langkah kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat.Kolaborasi itu nampak dengan adanya kampung inklusi ini. Diharapkan nantinya akan ada kampung-kampung inklusi lain yang tumbuh tidak hanya Kampung Edi Peni di Kecamatan Munjungan saja."Saya bersyukur, berbangga dan mengapresiasi adanya kelompok-kelompok yang seperti ini. Target pemerintah pusat, provinsi dan Trenggalek sendiri zero kemiskinan ekstrem bisa segera tercapai," ujar Syah.Baca: Cerita Tarya Ningsih, Sosok Ibu Satu Anak dan Ibu Para Penyandang Disabilitas TrenggalekSyah menyampaikan, kelompok-kelompok seperti disabilitas, kelompok-kelompok rentan, menjadi bagian warga yang perlu mendapatkan perhatian lebih.Selain itu, banyak dari kelompok itu yang juga berada di wilayah kemiskinan. Sehingga, masyarakat memiliki peran untuk membantu dan bersinergi agar kelompok rentan itu bisa keluar dari kemiskinan.Sedangkan, lanjut Syah, salah satu cita cita Trenggalek saat ini adalah menjadi kabupaten yang ramah disabilitas, anak, dan perempuan, yang biasa disebut sebagai kabupaten inklusif."Adanya Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan [Sepeda Keren] menjadi salah satu bukti upaya mewujudkan kabupaten inklusif ini. Sepeda Keren menjadi wadah bagi mereka perempuan, anak dan kelompok rentan bisa menyuarakan uneg-unegnya," terang Syah.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *