Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Hari Ibu 2022 Disabilitas Trenggalek Keren, Pecah Rekor Muri Batik Shibori

Kabar Trenggalek -Hari Ibu 2022 di Trenggalek berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, momentum masyarakat Indonesia ini dimanfaatkan Kota Alen-Alen untuk memecahkan rekor, Kamis (22/12/2022). 

Rekor dunia kini disandang Trenggalek yang diberikan langsung dari Museum Rekor Indonesia (Muri) berkat pembuatan Batik Shibori oleh penyandang disabilitas. 

Disinyalir, rekor Muri yang diberikan ini ke-7 untuk Bumi Menak Sopal. Sri Widiarti, perwakilan Muri, menegaskan, penobatan itu sebagai wujud semangat generasi Indonesia untuk tetap menunjukkan karya di bidang masing-masing. 

"Kami berkesempatan hadir di acara spektakuler pemecahan rekor Muri yang dibuat oleh penyandang disabilitas sebanyak 659 peserta," katanya saat dikonfirmasi. 

Widiarti mengaku bukan pertama kali datang ke Trenggalek. Pertama, ia datang dalam pemecahan rekor Muri sejak tahun 2007 dengan pencabutan gigi terbanyak. 

"Kemudian prestasi pribadi dari bapak bupati yang waktu itu masih menjabat sebagai wakil bupati tercatat sebagai wakil bupati termuda di Indonesia 25 tahun 10 bulan 17 hari tahun 2016," tegas Widarti.

Kemudian, Widarti juga datang dalam sajian Nasi Gegok terbanyak 15.173 sajian pada 2019. Ada juga parade Kesenian Barongan terbanyak. 

Berikutnya, Widarti ikut dalam pemakaian busana Batik Shibori dengan peserta terbanyak (7.575 peserta) pada tahun 2019. Lalu, yang terbaru ia datang saat prosesi adat dengan penyajian Nasi Lodho terbaik tahun 2022, pada 17 Juni.

"Sedangkan pada hari ini, 22 Desember 2022 bertepatan dengan Hari Ibu Nasional, hari yang luar biasa, dari jam 8 pagi penyandang disabilitas  mulai berdatangan," tandas Widarti.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dalam kesempatan ini tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah ikut menyukseskan upaya mencatatkan rekor Muri pembuatan Batik Shibori terbanyak oleh penyandang disabilitas. 

Ucapan terima kasih itu di antaranya diucapkan untuk Novita Hardini, istrinya, yang telah menggagas dan memprakarsai pencatatan rekor ini.

"I love you semua, terima kasih partisipasinya, terima kasih. Saya hanya mengucapkan selamat karena sudah dapat rekor Muri, Museum Rekor Indonesia, dan dunia hari ini," ujar lelaki yang akrab disapa Mas Ipin itu.