Ditargetkan Evakuasi Selama Sepekan, Jokowi Kerahkan Tim Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru
Kabar Trenggalek - Presiden Jokowi kunjungi lokasi terdampak erupsi gunung semeru yang terjadi pada Sabtu, (04/08/2021) pukul 15.00 Wib.Dalam kunjungannya kemarin, Selasa (07/12/2021) Jokowi memastikan bahwa keseluruhan tim digerakkan untuk melaksanakan evakuasi korban dan material."Saya datang kesini memastikan bahwa kekuatan yang kita miliki semuanya sudah diterjunkan untuk membantu evakuasi," terangnya saat jumpa pers.Baca Juga : Akses Listrik Mati karena Erupsi Gunung Semeru, PLN Angkat BicaraSeperti diketahui, dari data yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa sore, tercatat ada 34 orang meninggal dan 17 warga hilang akibat letusan Semeru.Usai dalam kunjungan itu Jokowi mengatakan akan melakukan relokasi kepada warga terdampak."Saya dapat laporan, kurang lebih 2.000-an rumah yang direlokasi. Segera kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan kita bangun," ujar Jokowi.Baca Juga : Baznas Trenggalek Kirimkan Bantuan Tenaga untuk Korban Erupsi Gunung SemeruTim pencarian dan pertolongan di bawah koordinasi Basarnas menargetkan waktu pencarian korban hilang akibat bencana awan panas guguran Gunung Semeru selama satu pekan.Dihitung dari hari Sabtu (4/12/2021) waktu pertama kali terjadi bencana, maka proses pencarian orang yang hilang akan selesai tanggal 10 Desember 2021.Kolonel Inf. Irwan Subekti Danrem 083/Baladhika Jaya yang juga menjadi Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas Guguran Gunung Semeru menyampaikan, warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 22 orang.Baca Juga : Gunung Semeru Jawa Timur Meletus, Warga Berhamburan Selamatkan Diri“Sekarang, upaya pencarian difokuskan di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan wilayah Desa Curah Kobokan,” ujarnya dalam keterangan pers bersama BNPB, Selasa (7/12/2021) malam.Dalam operasi pencarian, Kolonel Irwan bilang tim gabungan sangat memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan di lapangan.Dia mengingatkan seluruh anggotanya waspada terhadap kondisi material vulkanik yang masih panas, dan kondisi hujan di puncak gunung supaya terhindar dari banjir lahar dingin.Berdasarkan data yang dipegangnya, warga yang mengungsi ada 4.250 orang, tersebar di sejumlah titik Kabupaten Lumajang, satu titik di Kabupaten Malang, dan satu titik lagi di Blitar.Baca Juga : Tanah Longsor di Kecamatan Dongko Akibatkan Kerugian Mencapai Jutaan RupiahKhusus di Kabupaten Lumajang, jumlah warga yang mengungsi di Kecamatan Candipuro ada 1.733 orang, Pasirian 974 orang, dan Tempeh 400 orang.Kemudian, di Kabupaten Pronojiwo 295 orang, Lumajang 199 orang, Pasrujambe 197 orang, Sukodono 191 orang, Sumbersuko 67 orang, Jatiroto 56 orang, Yosowilangun 28 orang, Ranuyoso 26 orang, Rowokangkung 16 orang, dan Gucialit 8 orang.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow