KBRT - Salah satu manfaat dari tumbuhan adalah dapat digunakan untuk menjaga kesehatan kita, baik penjaga stamina atau sebagai obat penyembuh penyakit. Sejak zaman dahulu, manusia sudah menggunakan tumbuhan sebagai bahan baku obat.
Daun jambu untuk diare atau air jeruk nipis untuk mengobati batuk. Tanaman yang biasa digunakan sebagai obat salah satunya yaitu jinten hitam.
Dilansir dari buku Tanaman Sumber Energi dan Tanaman Obat karya Wahyu Annisha, berikut penjelasan lengkap tanaman untuk obat herbal, jinten hitam.
Jinten Hitam/Habbatussauda
Jinten yang banyak digunakan sebagai bumbu penyedap masakan merupakan rempah berbentuk biji dan telah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Seorang ahli pengobatan Yunani kuno, Dioscoredes juga telah mencatat manfaat habbatussauda untuk mengobati sakit kepala dan saluran pernapasan.
Masyarakat Mesir kuno sudah biasa memakai jinten hitam dalam keseharian hidup mereka. Bangsa Arab menggunakan jinten hitam untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dan menjaga stamina tubuh. Mereka menyebut jinten hitam sebagai habbatussauda.
Ibnu Sina (980–1037 M) seorang ilmuwan muslim meneliti dan mencatat multi-manfaat habbatussauda sebagai bahan untuk pengobatan. Selain Ibnu Sina, banyak para ilmuwan muslim yang meneliti manfaat jinten hitam bagi kesehatan manusia.
Setiap negara memiliki sebutan untuk menamai jinten hitam, seperti fennel flower (Inggris), habat et baraka (Mesir), nigella (Itali), nigelle (Prancis), nidella (Jerman), black cumin/black seed (Amerika), dan black caraway (Eropa).
Awalnya, jinten hitam ini tumbuh liar di negara-negara Mediterania, lalu diperbanyak di Mesir dan Siria. Saat ini, jinten hitam sudah ditanam di berbagai belahan dunia. Ada tiga jenis biji jinten yang dikenal masyarakat, yaitu jinten (Trachyspermum roxburghianum syn. Carum roxburghianum), jinten putih (Cuminum cyminum), dan jinten hitam (Nigella sativa).
Biji jinten hitam agak keras dengan panjang 1,5 - 2 mm. Lebarnya sekitar 1 mm. Permukaan luar berwarna hitam kecoklatan, hitam kelabu sampai hitam pekat. Biji terkadang memiliki bintik-bintik, kasar, berkerut dengan beberapa rusuk membujur atau melintang.
Jinten hitam kaya akan kandungan nutrisi monosakarida yang mudah diserap tubuh sebagai sumber energi. Jinten hitam juga mengandung non-starch polisakarida yang berfungsi sebagai sumber serat yang berguna untuk diet.
Selain itu, jinten hitam mengandung 15 asam amino pembentuk protein. Delapan di antaranya adalah asam amino esensial. Sampai saat ini tidak ditemukan adanya efek samping dalam mengkonsumsi habbatussauda.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz