Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Jelang Idul Adha1443 H, Pemprov Jatim Siapkan Ribuan Juleha

Kabar Trenggalek - Satu bulan menjelang Hari Raya Idul Adha1443 H, pada Juli 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) siapkan ribuan juru sembelih halal (Juleha), Minggu (05/06/2022).Tercatat, Pemprov Jatim menyiapkan 1.276 orang juru sembelih halal untuk menyambut Hari Raya Kurban tahun 2022 yang dilakukan bulan depan.Jumlah juru sembelih halal tersebut tersebar di berbagai Pondok Pesantren (Ponpes), Masjid, Mushola dan lembaga di seluruh Jawa Timur. Para juru sembelih halal sudah mendapatkan pelatihan, pengarahan serta sertifikasi.“Hingga hari ini, yang tercatat dalam Management Qurban, total di Jatim yang sudah memiliki pengetahuan juru sembelih halal adalah 1276 orang,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (05/06/2022).Khofifah menyatakan, kesiapan sarana dan prasarana seperti RPH dan juru sembelih halal, tidak kalah penting dibandingkan kesiapan hewan ternaknya.Khofifah mengimbau masyarakat supaya tidak sampai resah dengan adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sehingga, higienitas dan kehalalan daging kurban menjadi keharusan sebagai bentuk langkah perlindungan kepada masyarakat.“Bukan hanya hewan ternaknya yang harus disiapkan, tapi RPH-RPH dan juru sembelih halal juga harus disiapkan dengan baik,” ujar Khofifah dikutip dari laman Kominfo Jatim.Terkait jumlah juru sembelih halal di Jawa Timur, Khofifah menuturkan bahwa masih dan akan terus bertambah seiring dengan berbagai pelatihan-pelatihan yang tengah disiapkan oleh Lembaga Juru Sembelih Halal Indonesia Jawa Timur.Khusus untuk tahun ini, seiring dengan adanya wabah PMK, maka para juru sembelih halal juga mendapatkan materi khusus tambahan terkait zoonosis dan kewaspadaan PMK.“Tanggal 18 Juni besok, akan ada pelatihan untuk seluruh masjid di Surabaya. Dan tanggal 19 Juni besoknya, akan ada pelatihan di Masjid Al Akbar untuk 150 masjid se-Jatim,” jelasnya.“Intinya kita terus berikhtiar. Di sisi medis kita berikhtiar, di sisi operasionalnya kita juga berikhtiar,” imbuh Khofifah.Berdasarkan data yang dihimpun oleh Lembaga Juru Sembelih Halal Indonesia Jawa Timur, 1.276 orang Juleha yang tercatat berasal diantaranya dari:
  • Pesantren Al Amanah Sidoarjo sebanyak 50 orang santri.
  • Pesantren Nurul Huda Sencaki Surabaya 50 orang santri.
  • Pesantren El Kadi Mojokerto 50 orang santri.
  • PCNU Kabupaten Gresik 160 orang.
  • Vokasi Juru Sembelih Halal tahun 2018-2022 sebanyak 100 orang dan lainnya.
Selain itu juga terdapat 66 orang juru sembelih halal yang bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada tahun 2022.Kemudian, ada 800 orang juru sembelih halal lainnya yang merupakan hasil Pelatihan Juru Sembelih Halal Management Qurban di Masjid dan Mushola se Jawa Timur mulai tahun 2018-2022."Penyiapan juru sembelih halal penting untuk memberikan kepastian halal atas hewan kurban pada masyarakat. Bahwa daging kurban yang dibagikan dan dikonsumsi telah memenuhi syariat halal dalam penyembelihan," tandas Khofifah.