KBRT – Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Trenggalek memprihatinkan. Dari total panjang jalan kabupaten sekitar 850 kilometer, hampir 300 kilometer di antaranya mengalami kerusakan dengan tingkat kemantapan hanya mencapai 66 persen.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek, Anjang Purwoko, mengungkapkan keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam memperbaiki jaringan jalan yang rusak di berbagai wilayah.
“Kondisi jalan kita kerusakannya cukup besar, kemantapan kita 66 sekian persen. Dari 850 kilometer, hampir 300 kilometer mengalami kerusakan yang signifikan,” kata Anjang.
Ia menjelaskan, minimnya dana pembangunan dan pemeliharaan membuat pemerintah daerah harus mencari alternatif pembiayaan agar perbaikan bisa segera dilakukan.
Salah satu sumber dana yang berhasil diperoleh yakni tambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari pemerintah pusat senilai Rp19 miliar.
Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan dua proyek infrastruktur, yaitu peningkatan ruas Jalan Malasan–Durenan menuju perbatasan Tulungagung serta pembangunan Jembatan Bangunsari di Kecamatan Pule.
“Alhamdulillah kemarin sudah terverifikasi dan terakomodir oleh pemerintah pusat. Saat ini kami sedang menyiapkan dokumen perencanaannya,” jelas Anjang.
Selain DAK fisik, Pemkab juga menyiapkan pengajuan pinjaman daerah ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp106 miliar. Dana itu direncanakan untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan rusak dan membangun jalan baru menuju RSUD dr. Soedomo Trenggalek.
Rute baru tersebut akan menghubungkan simpang tiga Hotel Widowati ke arah barat hingga area rumah sakit. Jika terealisasi, jalur tersebut akan menjadi akses alternatif yang lebih cepat bagi kendaraan darurat dan masyarakat.
“Harapannya bisa menjadi akses ambulans ke rumah sakit, karena selama ini jalan eksisting di Jalan dr. Soetomo sering padat, terutama saat jam sekolah,” ujarnya.
Dengan kondisi jalan yang rusak di hampir sepertiga wilayah kabupaten, Anjang menegaskan bahwa upaya memperbaiki infrastruktur menjadi prioritas agar konektivitas antarwilayah tetap terjaga dan perekonomian daerah tidak terhambat.
Kabar Trenggalek - Politik
Editor:Lek Zuhri