Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Jalan Kecamatan Suruh-Pule Rusak, Warga Desa Gamping Tagih Janji Pemkab Trenggalek

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mendapatkan kritik atas kinerjanya dalam memperbaiki jalan rusak. Salah satunya jalan rusak antar Kecamatan Suruh dan Kecamatan Pule. Pemerintah merespons kritik tersebut dengan janji segera memperbaiki jalan yang rusak di tahun ini, Selasa (26/03/2024).Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi saat didemo oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Trenggalek, pada Jumat (15/03/2024). Doding mengatakan, pemerintah menganggarkan perbaikan jalan rusak sebesar Rp400 miliar."Tahun ini untuk infrastruktur jalan rusak yang besar sesuai apa yang dalam aksi ini, Kecamatan Suruh, Gamping, itu ada anggaran 11 miliar," ujar Doding.Menanggapi hal itu, Danang Yulianto (34), warga Dusun Sumberejo, Desa Gamping, Kecamatan Suruh, menagih janji perbaikan jalan dari Pemkab Trenggalek. Ia berharap perbaikan jalan itu segera dijalankan."Harapan warga, secepatnya [jalan] dibangun. Kabarnya bulan ini sudah mau dikerjakan," ujar Danang saat ditemui Kabar Trenggalek.Danang mengatakan, pihak Pemkab Trenggalek sudah mulai melakukan upaya perbaikan dengan menandai lokasi jalan yang rusak. Akan tetapi, Danang masih belum melihat upaya tindak lanjut setelah penandaan jalan tersebut."Kemarin udah ada tanda-tanda. Cuman kan masih ditandai-tandai. Kapan mengerjakan kan belum tahu. Ditandai meteran, jalan bolong dipilox," ucapnya.Danang menyampaikan, kalau Pemkab Trenggalek tidak memperbaiki jalan hingga akhir Maret 2024, warga Desa Gamping akan terus menagih janji. Mereka akan mengejar janji perbaikan jalan tersebut hingga benar-benar dijalankan."Kami sebagai warga terus mengawal kabar yang sudah ada, karena sudah mau dikerjakan. Kalau sampai enggak dikerjakan, kami kejar terus, kami tanya," terangnya.Apalagi, kata Danang, warga Desa Gamping sudah menunggu dan bersabar untuk mendapatkan perbaikan jalan sejak pandemi Covid-19. Selain itu, warga sering mendapat kabar perbaikan jalan, tapi hingga kini tak kunjung ada kerja nyata dari pemerintah."Kalau kami tidak bersama-sama bersuara terus, kapan lagi mau didengarkan? Sebenarnya sebagai warga sudah berusaha untuk bersabar, sudah lama sekali bersabarnya," ungkap Danang.Oleh karena itu, Danang berharap Pemkab Trenggalek tidak sekedar memberi janji manis untuk memperbaiki jalan di Kecamatan Suruh - Kecamatan Pule. Ia mewanti-wanti, jangan sampai jalan yang sudah ditandai untuk diperbaiki hanya upaya untuk meredam keresahan warga."Sampai saat ini pun cuma kabar-kabar saja sih. Kalau memang dikerjakan atau tidak, kan kami juga enggak paham. Atau cuma dipiloxi biar senang masyarakat, kan enggak ngerti," tandas Danang.