Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Inflasi Bulan Oktober BPS Catat 2,56 Persen, Harga Pangan Meroket

Inflasi di Indonesia masih membayangi karena berdampak pada harga pangan yang melonjak tinggi di pasaran. Hal itu dipaparkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 2,56 persen pada Oktober 2023.Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, melalui konferensi persnya menuturkan tingkat inflasi tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi inflasi pada bulan sebelumnya.“Tingkat inflasi bulanan pada OKtober 2023 lebih rendah dari bulan sebelumnya. Namun, inflasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu,” tegasnya.Menurutnya, kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah transportasi dengan inflasi sebesar 0,55% dan andil inflasi 0,07%.Selain itu, komoditas penyumbang inflasi secara mtm terbesar adalah beras, dengan andil inflasi sebesar 0,06%, bensin dengan andil 0,0%, cabai rawit 0,03%, dan tarif angkutan udara 0,02%."Secara wilayah, dari 90 kota IHK, 69 kota mengalami inflasi, 42 kota diantaranya mengalami inflasi lebih tinggi dari inflasi nasional, sedangkan 21 kota lainnya mengalami deflasi," jelasnya. Berdasarkan data konsensus ekonom dari Bloomberg, inflasi tahunan pada Oktober 2023 secara rata-rata diperkirakan sebesar 2,54% secara tahunan (year-on-year/yoy), di mana estimasi tertinggi sebesar 2,79% yoy dan estimasi terendah 2,01% yoy. Secara bulanan, inflasi Oktober 2023 secara rata-rata diperkirakan sebesar 0,19% (month-to-month/mtm), dengan estimasi tertinggi 0,39% mtm dan estimasi terendah deflasi -0,26% mtm.