Harga Beras di Trenggalek Tinggi, Pedagang Sulit Cari Stok Gabah
Kebutuhan bahan pokok beras di Trenggalek mulai merangkak. Indikasi kenaikan dan sulitnya mencari stok gabah kering giling karena sawah petani mengalami kekeringan akibat kemarau.Siti Muawanah, tengkulak dan pedagang beras Desa Rejowinangun, Trenggalek menerangkan harga beras saat ini mulai si angka 12.500 sampai dengan 13.000 per kilogram.Katanya harga tersebut ia temukan masih kali ini. Karena, normalnya harga beras sebelum naik dari tengkulak setiap perkilogram 9.000 per kilogram, kondisi demikian karena petani sudah tak menanam beras dan kekeringan."Dari satu bulan kemarin mulai naik, sebabnya kekeringan petani tidak bisa tanam, bahkan saat ini beli gabah kering yang belum digiling 7.800 sampai 8.000," terangnya saat dikonfirmasi.Detailnya sebelum ada kenaikan gabah kering yang belum digiling ia beli dengan harga 5.40 per kilogram dari petani. Saat ini ia juga kesulitan mencari gabah, meski stok di rumahnya masih mencukupi."Saya saat ini tidak berani jual beras terlalu banyak. Karena petani tidak ada yang jual gabah, kalau nanti sudah musim panen saya pasti berani jual banyak," tegasnya.Tambahnya untuk kondisi saat ini ia hanya berani melayani pembelian beras untuk konsumsi Pondok Pesantren dan toko yang ia anggap langganan. Kondisi beras naik ini ia hanya mampu melayani 1-2 kwintal saja."Kalau pondok pesantren itu satu minggunya sekitar 7 kwintal beras, kalau pas musim panen kami melayani pembelian beras sampai dengan 1 ton," tandasnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow