Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Hujan 10 Jam, Jalan Raya Trenggalek Pacitan Direndam Banjir 30 Cm

Kabar Trenggalek - Kabupaten Trenggalek terus dilanda berbagai peristiwa bencana alam. Salah satunya banjir di Kecamatan Panggul, pada Kamis (22/12/2022).Informasi itu disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek. Banjir setinggi 30 cm tersebut meluap di Jalan Raya Kabupaten Trenggalek - Kabupaten Pacitan.Selain itu, banjir juga terjadi di RT. 22, 23, 24 Disun.l Karang, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul.Awalnya, pada hari Kamis, mulai Pukul 11.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB, wilayah Kecamatan Panggul, diguyur hujan dengan intensitas ringan."Pukul 20.15 WIB, sungai yang ada di Desa Wonocoyo meluap ke jalan raya Trenggalek Pacitan dan menggenangi rumah warga yang ada di sekitaran sungai dengan ketinggian air 30 cm," tulis BPBD Trenggalek.Halaman selanjutnyaTidak ada kerugian maupun korban...Tidak ada kerugian maupun korban jiwa dalam banjir di Kecamatan Panggul. Atas bencana banjir ini, BPBD Trenggalek siaga dan memantau wilayah. Pukul 21.20 WIB, banjir sudah surut.Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur mengumumkan potensi cuaca ekstrem hingga akhir Desember 2022. Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada akan adanya bencana alam di wilayahnya.

Menurut BMKG Jawa Timur, hasil analisis dinamika atmosfer terkini di wilayah Jawa Timur menunjukkan:

  1. Kondisi La Nina yang diprakirakan masih dalam level Sedang selama bulan Desember ini. sehingga berpengaruh cukup signifikan terhadap peningkatan curah hujan di Wilayah Jawa Timur;
  2. Adanya pola pertemuan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan;
  3. Adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya;
  4. Aktifnya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Equatorial Rossby di wilayah Jawa Timur;
  5. Selain itu suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang masih hangat dengan anomali antara +0.5 sld +20C. Hal ini menyebabkan suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer.

BMKG Jawa Timur, menyampaikan beberapa wilayah yang patut diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi. Berbagai bencana itu seperti genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi.