Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Hortikultura Terapeutik: Terapi Berkebun Sembuhkan Penyakit Kronis Hingga Rehabilitasi Narkoba

  • 18 Feb 2025 13:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Terapi berkebun disebut hortikultura terapeutik, memiliki sejarah panjang yang menghubungkan manusia dengan alam melalui aktivitas berkebun. Kegiatan ini tidak hanya menawarkan kepuasan dari hasil fisik yang nyata, seperti bunga yang indah atau sayuran segar, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan mental dan emosional yang mendalam.

    Seiring berjalannya waktu, terapi berkebun telah berkembang menjadi pendekatan yang diakui untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup. Terapi berkebun dimanfaatkan untuk pemulihan dari penyakit kronis, rehabilitasi narkoba, perawatan lansia, dan program pendidikan.

    Penelitian ilmiah terus menunjukkan bahwa berkebun dapat mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan memperbaiki kesehatan mental secara keseluruhan. Salah satu perkembangan penting dalam terapi berkebun modern adalah integrasinya dengan pendekatan terapi lain, seperti terapi okupasi dan terapi fisik.

    Program-program ini dirancang untuk membantu individu mengembangkan keterampilan motorik halus, koordinasi, dan kekuatan fisik sambil menikmati manfaat emosional dari berinteraksi dengan alam.

    Selain itu, konsep kebun terapi telah meluas ke area perkotaan. Di kota-kota besar, kebun komunitas dan kebun terapi menyediakan ruang hijau yang penting bagi penduduk yang mungkin tidak memiliki akses mudah ke alam.

    Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesehatan mental dan fisik individu tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan membangun komunitas yang lebih sehat dan berkelanjutan.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Manfaat terapi berkebun sendiri sangat luas dan mencakup aspek fisik, mental, dan sosial. Secara fisik, berkebun melibatkan aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran, kekuatan, dan fleksibilitas.

    Secara mental, berkebun memberikan rasa pencapaian dan kepuasan, serta dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan.

    Sosialnya, berkebun seringkali menjadi kegiatan yang melibatkan interaksi dengan orang lain, memperkuat rasa kebersamaan dan mendukung jaringan sosial.

    Implementasi terapi berkebun memerlukan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan kemampuan individu. Terapis berkebun bekerja sama dengan pasien untuk merancang kegiatan yang sesuai dengan tujuan terapeutik mereka, memastikan bahwa setiap aktivitas berkebun dapat memberikan manfaat maksimal.

    Dalam lingkungan rumah sakit, kebun terapi seringkali dirancang dengan fitur-fitur khusus, seperti jalan yang mudah diakses, tempat duduk yang nyaman, dan tanaman yang dipilih untuk menstimulasi indera.

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf