Hari Disabilitas di Jawa Timur, Trenggalek Raih Penghargaan Kabupaten Inklusi

Puncak hari disabilitas di Trenggalek mendapatkan penghargaan. Penghargaan itu karena Trenggalek dianggap sebagai kabupaten yang menerapkan nilai inklusi. Penghargaan diserahkan di Gor Gajah Putih.Penghargaan untuk Kabupaten Trenggalek itu sendiri diserahkan langsung oleh Sekda Provinsi Jatim, Andhy Karyono kepada Sekda Trenggalek, Edy Supriyanto dalam puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Temu Inklusi.Karena kepeduliannya Pemerintah Provinsi Jatim menunjuk Kabupaten Trenggalek sebagai tuan rumah peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Provinsi Jatim tahun 2023.Mewakili Bupati Trenggalek menerima penghargaan ini, Edy Soepriyanto menyebut penghargaan ini merupakan jerih payah seluruh masyarakat Trenggalek dalam mewujudkan kabupaten inklusi."Capaian ini dibutuhkan komitmen banyak pihak tidak hanya pemerintah Kabupaten saja. Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggagas Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan yang lebih dikenal dengan 'Sepeda Keren'," katanya.Kata Edy Soepriyanto kelompok rentan tersebut diberikan penguatan seperti sekolah vokasional sehingga mereka mau dan mampu meningkatkan kapasitasnya. Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga melibatkan kelompok rentan yang didalamnya juga ada disabilitas dalam penyusunan perencanaan pembangunan.Melalui Musyawarah Perencanaan Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan (Musrena Keren) Perencanaan pembangunan daerah di Trenggalek bisa benar benar-benar inklusi, karena tidak lagi mengira-mengira namun mereka dilibatkan langsung dalam penyusunan perencanaan daerah."Ada kawasan inklusi yang diinisiasi oleh masyarakat. Kemudian pemerintah Kabupaten Trenggalek juga memberikan kredit KPR rumah kepada penyandang disabilitas non bunga. Ada dana dari bantuan spontan ASN yang kita titipkan kepada BPR Jwalita untuk KPR rumah non bunga bagi penyandang disabilitas di Trenggalek," tandasnya. (ADV: Kominfo Trenggalek)