Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Faktor Ekonomi, Ribuan Warga Trenggalek Terancam Putus Sekolah

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek harus bersinergi lintas sektor. Karena, indikasi warga Trenggalek terancam putus sekolah kini mulai terdeteksi.Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) menerangkan bahwa ada indikasi faktor ekonomi bakal putus sekolah. Mas Ipin menyebutkan, kisaran 9 ribu warga terancam putus sekolah di Trenggalek.”Berdasarkan perkiraan kami nanti ada 9 ribu anak di sini berpotensi tidak sekolah,” kata Mas Ipin.Meninjau fenomena tersebut, menurut Mas Ipin perlu ada program gerakan kembali belajar. Program itu bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) menuju generasi emas 2045.Dengan demikian, Mas Ipin akan ada kelompok kerja (pokja) di masing-masing wilayah yang bertugas mengidentifikasi permasalahan anak-anak yang tidak sekolah di desa-desa.“Kalau urusannya biaya bagaimana. Kalau urusannya menikah ya berarti jangan ada diskriminasi. Kalau sudah terlanjur karena satu dan lain hal juga nggak masalah orang yang sudah menikah bersekolah,” tegas Mas Ipin.Hasil pendataan pokja nanti akan menjadi bahan kajian pemerintah setempat, khususnya upaya menemukan kebijakan solutif dalam mengentaskan permasalahan anak-anak yang tidak sekolah tersebut.Mas Ipin menegaskan, gerakan kembali belajar dapat diterapkan melalui program kejar paket atau penyetaraan agar anak-anak, yang tadinya tidak sekolah kembali bisa sekolah.“Pendidikan kejar paket dan penyetaraan jadi salah satu solusi,” tutur Mas Ipin.