Gempa Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berdampak pada bangunan yang ada di Trenggalek. Gempa dengan kekuatan 6.4 Skala Richter (SR) terjadi Jumat (30/06/2023) kemarin.
Dari pantauan Kabar Trenggalek, gempa tersebut sempat membuat warga saat ngopi di tengah kota berhamburan keluar. Namun, ada nasib pilu menimpa bangunan milik warga dan tempat ibadah.
Stefanus Triadi Atmono, Kalaksan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, menerangkan dari laporan yang ia inventarisir sebanyak 4 bangunan terdampak gempa di Bantul DIY.
"Di antaranya atap dapur rumah di Desa Semarum, Kecamatan Durenan, atap rumah di Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, plafon Musala di Desa Siki, Kecamatan Dongko, serta dinding dapur rumah runtuh di Desa Kertosono," terangnya.
Katanya, dampak kerusakan gempa di Trenggalek terparah ada di dua lokasi. Yaitu Kecamatan Gandusari, dan Kecamatan Panggul. Sementara saat ini dalam proses pembersihan material.
"Kalau di Gandusari kerusakan dinding retak, karena bangunan lama dan sudah tidak ditempati, kalau melihat kejadian semalam atapnya," tegas Triadi.
Tambahnya, saat ini ia menunggu tim survei dari Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang bakal meninjau lokasi dampak guncangan gempa bumi di wilayah Trenggalek.
"Dari informasi yang kami terima korban jiwa tidak ada. Kami menghimbau kepada masyarakat Trenggalek tetap waspada dan tidak panik," ujarnya.