Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Dua Tahun Dihantam Pandemi, Kesenian Trenggalek Optimistis Mampu Tingkatkan Ekonomi 

Kabar Trenggalek - Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) memberikan dampak yang sangat terasa bagi pedagang musiman pada gelaran kegiatan kesenian Trenggalek, Kamis (12/05/2022).Usai pemerintah melonggarkan gelaran event seperti hajatan dan kesenian. Hal demikian disambut baik bagi pelaku seni dan khususnya pedagang musiman gelaran kegiatan.Trimo Dwi Cahyo, koordinator dan Anggota Dewan Kesenian Trenggalek Bidang Pertunjukan Masyarakat, menjelaskan bahwa event kesenian khususnya di Trenggalek memiliki dampak yang besar ekonomi masyarakat."Dua tahun kami tidak ada event kesenian sama sekali, saat ini sudah ada kelonggaran jadi saya optimistis ekonomi bisa bangkit melalui event [kegiatan] kesenian," jelasnya saat ditemui.Menurut Trimo, pada gelaran kegiatan kesenian, seperti jaranan, wayangan, dan tayuban hal ini menjadi penarik masyarakat yang ingin hiburan, dan juga di tengah kumpulnya masyarakat ada pedagang."Perputaran ekonomi pada gelaran event seni itu sangat luar biasa, seperti kali ini [kegiatan jaranan] ada sekitar 150 pedagang yang turut hadir di tengah kumpulnya masyarakat," ungkapnya.Trimo optimistis mampu membawa perputaran ekonomi dalam kesenian pasca terpuruk karena pandemi Covid-19."Misalnya, ketika 1 pedagang untung Rp. 250 ribu, dikalikan 150 pedagang, temunya sudah Rp. 37 juta, itu hanya untuk pedagang saja, dan perputaran ekonomi pada event seni dapat terjadi" detailnya.Seperti Yusuf Efendi, pedagang musiman khusus pagelaran seni mengatakan bahwa kebijakan kelonggaran kegiatan seni pasca pandemi Covid-19 sangat terasa bagi dirinya.Menurutnya, saat pandemi omset satu bulan tidak mencukupi Rp. 1 juta, dan sekarang sudah ada pada angka Rp. 2-3 juta setiap bulannya."Alhamdulilah, semua pedagang yang di sini ada Asosiasinya, jadi ketika ada event di mana gitu sangat mudah informasinya," ujarnya.