Disparbud Trenggalek Stop Wahana Banana Boat di Pasir Putih Karanggongso
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek menghentikan wahana sementara waktu, pascainsiden wisatawan tewas digulingkan Banana Boat karena sakit. Disparbud akan terlebih dulu memberikan pembekalan terhadap pemilik wahana."Sementara kami meminta untuk diberhentikan (Banana Boat). Kami harus briefing lagi utamanya terkait dengan screening bagi calon penumpang yang akan masuk ke air. Jadi bisa betul-betul dilihat punya potensi untuk nanti kira-kira celaka atau tidak," jelas Sunyoto, Kepala Disparbud Trenggalek, Rabu (03/07/2024).[caption id="attachment_74596" align=alignleft width=430] Sunyoto, Kepala Disparbud Trenggalek. (foto: Zamzuri/Kabar Trenggalek)[/caption]Adapun wahana Banana Boat tersebut baru boleh beroperasi setelah mendapatkan arahan dan pembekalan dari Disparbud Trenggalek."Kami sudah meminta untuk tidak beroperasi terlebih dahulu. Paling tidak, sampai setelah mendapatkan arahan lebih lanjut," tuturnya.Kendati demikian, menurut Sunyoto, sebenarnya operasional wahana banana boat telah sesuai SOP. Hanya saja itu ada salah satu orang yang ternyata memiliki riwayat stroke. "Artinya ketika terjadi sesuatu insiden yang mestinya tidak membahayakan, akhirnya bisa menjadi membahayakan," tambahnya.Sunyoto juga menjelaskan bahwa Pantai Pasir Putih memiliki fasilitas kesehatan yang memadai."Kalau ada kecelakaan semacam itu, kami langsung kontak dengan Puskesmas terdekat, karena memang dengan kerjasama semacam itu. Selain itu memang ada petugas kesehatan yang berada di lantai" ujarnya.Di sisi lain, dirinya menerangkan bahwa pihak keluarga korban telah merasa legowo atas peristiwa tersebut."Korban sudah dibawa ke Blitar dan alhamdulillah semua keluarga juga menerima keadaan itu" imbuhnya.Sementara itu, dirinya juga tengah mengupayakan supaya pihak keluarga bisa mendapatkan kompensasi atas terjadinya peristiwa duka ini."Tentunya kami akan terus mengupayakan untuk asuransi Jasa Raharja bisa segera diberikan," tandasnya.Seperti diketahui, nasib nahas menimpa Gunawan (42) wisatawan asal Blitar yang berlibur di Pantai Pasir Putih, Trenggalek. Pria ini meninggal dunia setelah Banana Boats dibalikkan pada Senin (01/07/2024) siang. Penyebabnya, korban memiliki penyakit bawaan.Menurut Kepala Desa Tasikmadu, Watulimo Wignyo Handoyo, rombongan asal Blitar tersebut terbagi menjadi dua kloter Banana Boats. Pada kloter pertama, wisatawan tak meminta adrenalin dengan Banana Boats digulingkan.“Rombongan yang kedua minta dijatuhkan, saat kedua ternyata ada yang lemas setelah terjatuh ke air,” terang Wignyo.Gunawan yang lemas langsung dievakuasi ke Puskesmas Watulimo. “Di tengah perjalanan tidak ada (meninggal]) baru saja kena stroke,” tegasnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow