Tak Layak Digunakan Bulutangkis, PBSI Keluhkan GOR Gajah Putih Trenggalek
Keberadaan Gelanggang Olahraga (GOR) Gajah Putih Trenggalek tak seperti apa yang diharapkan. Terutama yang tak sesuai ekspektasi adalah soal fasilitas, Rabu (31/07/2024).Fasilitas GOR Gajah Putih Trenggalek terlihat tak sesuai kenyataan saat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Pengkab Trenggalek karena angin dari luar masuk ke dalam.Seharusnya, Pemerintah Trenggalek memperhatikan kondisi tersebut, karena GOR Gajah Putih bisa difungsikan beberapa cabang olahraga.“Pada saat pertandingan 16-19 Juli 2024 silam banyak kendalanya. Terutama angin masuk, dan pasti pertandingan harus dihentikan sementara menunggu angin tidak ada,” kata Rahmanu Arik Bachtiar, Ketua Pengkap PBSI Trenggalek.Lebih lanjut, tanda-tanda angin masuk tersebut shutterstock tidak seimbang ketika pertandingan berlangsung. Kemudian sumber angin yang masuk dalam GOR itu dari ventilasi yang terbuka.“Tak hanya itu saja, pada saat malam hari digunakan pertandingan tentu yang utama menjadi kendala adalah soal penerangan. Penerangan cukup kurang untuk kelas pertandingan bulutangkis,” tandasnya.Arik mengatakan, sebenarnya yang layak untuk dijadikan pertandingan ada di Gedung Serbaguna Kelutan. Namun, keberadaan gedung bioskop menjadikan penghalang.“Tentu kami tidak punya tempat pertandingan yang pasti sejak gedung serbaguna digunakan untuk bioskop,” ujarnya.Terlebih, PBSI Trenggalek menargetkan untuk bisa menembus pertandingan kancah Provinsi. Sehingga fasilitas yang memadai harus disediakan pemerintah.“Kami targetkan putra daerah di Trenggalek bisa masuk di kancah Pekan Olahraga Provinsi [Porprov]. Maka harus didukung dengan fasilitas yang memadai,” tutupnya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *