Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Diduga Karena Rebutan Uang, Seorang Tukang Becak Meninggal di Alun-Alun Trenggalek

KABARTRENGGALEK.com - Kondisi cuaca yang tak menentu serta jumlah pendapatan yang minim selalu dialami para tukang becak. Ironisnya, kondisi pendapatan yang minim itu membawa petaka bagi seorang tukang becak asal Trenggalek. Ia meninggal saat bekerja, diduga dibunuh temannya sendiri karena rebutan uang pada hari kamis (01/07).

Awal bulan Juli menjadi akhir hidup bagi seorang tukang becak yang biasa mangkal di seputaran alun-alun Kabupaten Trenggalek. TG, seorang laki-laki tukang becak berusia 57 tahun dengan kejam merenggut nyawa temannya TKR seorang laki-laki tukang becak berusia 55 tahun.

TG membunuh TKR usai adu cek-cok. Dugaan sementara, pembunuhan yang terjadi di sekitar Alun-Alun Trenggalek tersebut dikarenakan rebutan uang hasil pemberian orang di ATM. Kasus pembunuhan ini masih didalami oleh Polres Trenggalek.

Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Tatar Hernawan mengatakan, korban dan pelaku sempat saling serang menggunakan senjata tajam. Pelaku memagang sabit yang biasa ia taruh di becaknya. Sementara korban memegang gunting.

“Korban sempat mau melawan dengan cara menusuk pakai gunting, tapi pelaku terlebih dulu membacok korban,” terang Tatar.

Dugaan sementara, pelaku tega membacok rekannya setelah sebelumnya terlibat cek-cok. Menurut informasi yang dihimpun di lokasi, cek-cok bermula saat pelaku dan korban rebutan uang pemberian warga yang kebetulan berada di sana.

Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pelaku dan korban sudah sering cek-cok karena berbagai hal. Seperti berebut penumpang dan berebut uang.

“Ada yang karena rebutan penumpang. Ada juga yang karena rebutan uang kalau ada orang yang ngasih uang. Bermacam-macam. Dan kejadian ini akumulasi dari kejengkelan-kejengkelan yang terjadi berkali-kali,” tutur Tatar.

Sabetan sabit itu pun mengenai leher korban hingga darah bercucuran. Tak terselamatkan, TKR tergeletak dan meninggal di lokasi kejadian.

Tatar mengatakan, polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi pembacokan. Beberapa barang bukti juga telah diamankan. Barang bukti tersebut antara lain, sabit dan gunting yang dipakai TG dan TKR. Saat ini, TG berada di Mapolres Trenggalek untuk menjalani pemeriksaan.