KBRT - Trenggalek merupakan sebuah daerah yang terkenal akan kekayaan alamnya yang sangat melimpah. Pada tahun 2024 kemarin, produksi tanaman biofarmaka di Trenggalek mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Peningkatan ini, dialami oleh beberapa tanaman tertentu seperti kunyit dan jahe.
Sebelum kita bahas lebih jauh, tahukah kalian apa itu tanaman biofarmaka?
Daftar Isi [Show]
Apa Itu Tanaman Biofarmaka
Tanaman biofarmaka, adalah tanaman berkhasiat yang biasanya digunakan untuk pembuatan obat, kosmetik, serta herbal kesehatan. Khasiat tersebut, bisa dimanfaatkan dari beberapa bagian penting yaitu seperti daun, batang, buah, rimpang (umbi), hingga akarnya.
Tanaman-tanaman ini, memiliki berbagai kandungan penting sehingga seringkali dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan obat modern. Selain itu, tanaman biofarmaka ternyata juga cukup sering digunakan sebagai pengobatan tradisional contohnya seperti jamu.
Contoh Tanaman Biofarmaka
Jenis tanaman biofarmaka sangat beragam. Kalian, dapat membedakan jenis dari tanaman ini, berdasarkan bagian tanaman yang memiliki khasiat. Contohnya seperti daun, batang, buah, umbi, atau akar.
Berikut, adalah beberapa contoh dari tanaman biofarmaka:
Rimpang: Jahe, kunyit, kencur, temulawak, temuireng, laos, lengkuas, lempuyang, dan temu kunci. Tanaman ini sering diolah menjadi berbagai produk seperti tepung, minuman, atau bahan masakan.
Daun: Daun sirih, daun jambu biji, daun pepaya, dan kemangi. Daun-daun ini bisa digunakan sebagai obat, bumbu masakan, atau bahan lain.
Bunga: Tanaman penghasil bunga yang digunakan sebagai obat, seperti bunga lawang.
Batang: Brotowali dan batang kayu manis sering digunakan untuk tujuan pengobatan.
Buah: Buah-buahan tertentu seperti kapulaga.
Data Produksi Tanaman Biofarmaka Trenggalek 2024
Setelah mengetahui betapa pentingnya tanaman-tanaman ini, beberapa dari kalian mungkin bertanya-tanya, berapa banyak sih kabupaten Trenggalek yang terkenal dengan kekayaan alamnya memproduksi jenis tanaman satu ini?
Badan Pusat Statistik (BPS) telah menerbitkan data jumlah produksi tanaman biofarmaka di Trenggalek pada tahun 2024. Berikut, adalah rincian nya:
Jahe / Ginger – 1.470.646 kg
Kapulaga / Java Cardamom – 298.202 kg
Temulawak / Java Turmeric – 278.206 kg
Laos / Lengkuas / Galanga – 270.752 kg
Jeruk Nipis / Lime – 186.140 kg
Kencur / East Indian Galangal – 182.193 kg
Mengkudu / Pace / Indian Mulberry – 110.607 kg
Serai / Lemongrass – 78.245 kg
Temuireng / Black Turmeric – 29.863 kg
Temukunci / Chinese Keys – 45.410 kg
Lempuyang / Zingiber Aromaticum – 92.055 kg
Keji Beling / Verbenaceae – (data tidak tersedia)
Sambiloto / King of Bitter – 400 kg
Mahkota Dewa / Phaleria Macrocarpa – 240 kg
Lidah Buaya / Aloe Vera – 840 kg
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Zamz














