KBRT - Kecoak, merupakan hewan yang sudah memiliki sejarah sangat panjang yang telah melalui berbagai evolusi. Berdasarkan informasi yang saya dapat dari A-Z Animals, kecoak, telah hidup selama sekitar 300 juta tahun yang lalu.
Menurut berbagai rumor yang beredar, kecoak diyakini menjadi satu-satunya binatang, yang dapat bertahan hidup lebih lama, ketika perang nuklir terjadi. meskipun terdengar seperti sebuah lelucon, namun, pernyataan ini tampak masuk akal dan menarik untuk dibahas.
Beberapa jenis kecoak, mampu bertahan hidup tanpa makan sama sekali selama lebih dari satu bulan. Selain itu, kecoak juga memiliki karakteristik unik tersendiri yang mampu membantu mereka untuk bertahan hidup dari perang nuklir. Menarik kan? yuk kita bahas.
Kecoak Bisa Selamat Perang Nuklir?
Menurut laman Live Sciece, kecoak memiliki toleransi yang tinggi terhadap radiasi nuklir ketimbang makhluk lain seperti hewan, maupun manusia. Meskipun begitu, kemampuan tersebut hanya dapat membantu mereka untuk bertahan hidup dari kontaminasi radioaktif jangka panjang setelah terjadinya perang nuklir.
Hal ini, menunjukkan kemampuan bertahan hidup kecoak ketika perang nuklir, hanyalah sebatas tahan terhadap radiasi nuklir. Jika mereka berada terlalu dekat dengan titik ledakan, mereka tetap akan terpanggang hingga hangus tanpa sisa.
Asal kalian tahu, Kecoak mampu beradaptasi dengan sangat baik terhadap berbagai kondisi. Bahkan, mereka dapat mengembangkan toleransi serta kekebalan terhadap racun pada tubuh mereka.
Ketahanan dari kecoak sendiri, telah diuji oleh tim Mythbusters Discovery Channel melalui akun youtubenya. Mereka, memeriksa kembali kebenaran dari klaim tersebut dengan melakukan tes menggunakan tiga jenis serangga, yaitu kecoak, kumbang tepung, dan lalat buah.
Hasil dari pengujian tersebut, menunjukkan bahwa kecoak mampu bertahan dalam dosis radiasi 10 kali lebih tinggi daripada apa yang dapat ditahan oleh manusia.
Hal ini, menjadi bukti bahwa memang benar kecoak dapat bertahan ketika perang nuklir terjadi. Hanya saja, jika mereka terlalu dekat dengan titik ledakan dari bom nuklir, nasib mereka tidak akan berbeda dengan makhluk-makhluk lainnya.
Meskipun kebenaran ini masih belum terlihat jelas, perlu kalian tahu bahwa di dunia ini ada sekitar 4.000 spesies kecoak yang berbeda. Dengan banyaknya jenis kecoak yang ada, mungkin saja beberapa kecoak dapat selamat dari bencana nuklir yang nyata.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor: Zamz















