Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Apakah Ayam Keturunan Dinosaurus?

KBRT - Banyak sekali rumor yang beredar, yang mengatakan bahwa ayam yang kita kenal sebagai hewan yang memiliki sayap namun tidak bisa terbang ini, merupakan keturunan dari dinosaurus paling dominan pada masanya.

 

Beberapa dari kalian, mungkin menggap pertanyaan ini hanya sebagai lelucon semata. Namun, menurut pandangan sains pertanyaan ini merupakan sebuah pertanyaan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang dunia..

 

Pada era saat ini, sudah banyak penelitian dari berbagai bidang seperti  paleontologi, genetika, hingga biologi evolusi, yang menyatakan bahwa ayam, merupakan hasil dari proses perjalanan evolusi yang panjang dari dinosaurus.

 

Beberapa orang meyakini, bahwa ayam merupakan keturunan dari predator paling dominan pada zaman dinosaurus yaitu Tyrannosaurus rex. Kok bisa? Yuk simak penjelasan lebih detailnya.

 

Dinosaurus yang menyusut

Menurut informasi dari Science Alert, Tyrannosaurus rex (Trex) memiliki banyak kesamaan dengan ayam, daripada yang selama ini kita kira. kedua binatang ini, berjalan dengan dua kaki, memiliki kaki yang mempunyai cakar tajam dan bersisik, leher panjang, dan struktur kepala yang relatif serupa. 

 

Meskipun belum jelas kepastiannya, T. rex diperkirakan memiliki bulu dan sistem pernapasan yang menyerupai dengan burung modern. Lantas kenapa ukuran ayam sangat berbeda jauh dengan Trex pada umumnya?

 

Berdasarkan studi Mike Lee dari University of Adelaide yang berjudul Sustained Miniaturization and Anatomical Innovation in the Dinosaurian Ancestors of Birds (2014), dijelaskan bahwa nenek moyang dari ayam dan burung lainnya yaitu dinosaurus, mengalami proses penyusutan ukuran tubuh.

 

Dalam studi tersebut, dijelaskan bahwa proses evolusi dinosaurus menjadi lebih kecil terjadi secara bertahap selama kurang lebih 50 juta tahun. Proses ini, menjadi faktor penting yang menentukan ukuran binatang saat ini.

 

Rahang yang berubah menjadi paruh

Seperti yang kita ketahui, ayam merupakan binatang yang memiliki paruh. Hal ini, berbeda dengan trex yang kita kenal memiliki gigi yang sangat tajam untuk menggigit dan mengunyah para mangsanya.

 

Dilansir dari Smithsonian Magazine, kebanyakan dinosaurus, memiliki rahang atas berisi gigi tajam dan panjang. Namun, pada kasus evolusi ayam, gigi tersebut berubah menjadi paruh seiring berjalan nya waktu.

 

Adanya perubahan ini, diyakini karena tulang premaksila yang awalnya kecil dan hanya menopang ujung moncong yang berubah menjadi tulang utama pembentuk paruh. Berdasarkan penelitian yang menggunakan embrio ayam sebagai dasar.

 

Ditemukan bahwa embrio ayam memiliki struktur wajah yang sangat mirip dinosaurus yaitu, rahang panjang dan bentuk kepala purba. Hal ini, membuktikan bahwa dalam diri seekor ayam, terdapat DNA dinosaurus yang masih tertidur.

 

Protein Trex sangat dekat dengan ayam

Menurut informasi dari The Harvard Gazette, ilmuwan telah menemukan serpihan protein kolagen dari fosil Tyrannosaurus rex berusia 68 juta tahun. Dari temuan tersebut, kemudian dilakukanlah perbandingan dengan 21 spesies modern, termasuk burung dan reptil.

 

Setelah dilakukan perbandingan, ternyata ayam merupakan salah satu keturunan dinosaurus seperti T. rex yang terlihat dari kedekatan genetik yang sangat dekat, bahkan lebih dekat dibanding buaya.

 

Selain itu, urutan protein Trex lebih mirip dengan ayam dan burung unta daripada dengan aligator atau kadal. Hal ini, menjadi bukti bahwa kedekatan ayam dengan dinosaurus merupakan suatu hal yang dapat dibuktikan secara nyata bukan hanya sebuah bualan.

Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Dukung Kami

Kabar Trenggalek - Edukasi

Editor: Zamz