KBRT - Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Indonesia memiliki banyak lembaga pendidikan berbasis keislaman. Salah satunya adalah pondok pesantren, tempat menimba ilmu agama sekaligus membentuk karakter santri.
Secara umum, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan agama Islam yang menerapkan sistem asrama atau pondok. Pola pendidikan di pesantren berpusat pada kyai sebagai figur utama, sementara kajian kitab kuning (turats) menjadi tradisi khas yang diwariskan turun-temurun.
Kitab kuning sendiri berisi karya klasik para ulama terdahulu, mencakup ilmu fiqih, akidah, akhlak, tafsir, hadis, hingga tata bahasa Arab.
Banyak orang tua memilih memondokkan anak mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang saleh, mandiri, dan disiplin, dibandingkan dengan pendidikan umum non-asrama.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Trenggalek, terdapat 77 pondok pesantren yang tersebar di 14 kecamatan di Bumi Menak Sopal. Berikut rinciannya:
Jumlah Pondok Pesantren di Tiap Kecamatan Kabupaten Trenggalek
- Panggul: 3 pondok pesantren
- Munjungan: 2 pondok pesantren
- Watulimo: 3 pondok pesantren
- Kampak: 2 pondok pesantren
- Dongko: 5 pondok pesantren
- Pule: 2 pondok pesantren
- Karangan: 7 pondok pesantren
- Suruh: 0 pondok pesantren
- Gandusari: 10 pondok pesantren
- Durenan: 10 pondok pesantren
- Pogalan: 10 pondok pesantren
- Trenggalek: 15 pondok pesantren
- Tugu: 6 pondok pesantren
- Bendungan: 2 pondok pesantren
Selain menjadi tempat belajar ilmu agama, pondok pesantren juga berperan penting dalam membentuk karakter dan moral anak. Berikut sejumlah manfaat pendidikan di pondok pesantren bagi perkembangan anak:
Daftar Isi [Show]
Jauh dari Pergaulan Bebas
Santri hidup dalam lingkungan terpantau dan religius, sehingga orang tua tak perlu khawatir anak terjerumus ke pergaulan bebas.
Melatih Kemandirian dan Disiplin
Kehidupan di pesantren mengajarkan anak untuk mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun lingkungan.
Terhindar dari Narkoba
Lingkungan pesantren yang religius dan penuh pembinaan spiritual menjauhkan anak dari bahaya narkoba.
Santri dididik menjadi pribadi yang matang secara emosional dan spiritual, mampu berpikir bijak dan dewasa dalam menghadapi persoalan hidup.
Belajar Adab dan Etika
Selain ilmu agama, santri juga diajarkan adab seperti sopan santun, cara berbicara yang baik, dan menghormati sesama.
Dengan berbagai manfaat tersebut, pondok pesantren menjadi salah satu pilihan terbaik bagi orang tua yang ingin anaknya tumbuh sebagai pribadi berakhlak dan tangguh.
Kabar Trenggalek - Pendidikan
Editor:Zamz