Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Cerita Mbah Tambir Kecamatan Suruh, Kaget Saat Rumahnya Dibedah Baznas

Kabar Trenggalek - Raut wajah Mbah Tambir menunjukkan sudah masuk lanjut usia (lansia). Ia menghadapi kisah haru saat rumah yang menjadi saksi perjuangannya kini berubah drastis, Rabu (06/07/2022).Mbah Tambir tinggal di Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek. Tepatnya di lereng gunung Dusun Kemiri, yang jauh dari akses mobilitas perkotaan, Mbah Tambir bertahan hidup menopang kebutuhan ekonomi.Rumah yang dulunya terasa dingin dan atapnya bocor saat hujan kini bisa dirasakan saat dirinya menerima bedah rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).Mbah Tambir kaget saat ia menerima uluran bantuan itu, karena dirinya tak bermimpi apapun tentang kondisi rumah yang dulunya dalam kondisi tak layak huni.Puluhan tahun bertempat di rumah sebelum dibedah, kini Mbah Tambir harus meninggalkan kenangan manis hunian yang diisi bersama istrinya.[caption id="attachment_16383" align=aligncenter width=1296]Bedah rumah Mbah Tambir Bedah rumah Mbah Tambir/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Setiap hari saya bertani di kebun, dan saya tidak mengira rumah saya diperbaiki oleh baznas jawa timur," kata Mbah Tambir sambil menunjukkan wajah haru.Tak banyak cerita, Mbah Tambir mengungkapkan bahwa pembangunan tersebut diprakarsai oleh anaknya sendiri, dibantu Baznas Tanggap Bencana (BTB) dan Pramuka saat perkemahan wirakarya."Dibantu dari Baznas dan Pramuka, alhamdulilah sudah hampir selesai dikerjakan tinggal pembenahan sedikit," ungkapnya.Sementara itu, Mahsun Ismail, Ketua Baznas Trenggalek yang juga Ketua Harian Kwarcab Pramuka Trenggalek, menjelaskan mulanya bedah rumah yang kolaborasi baznas dan pramuka itu."Ini tahun kedua, yang pertama kami di Desa Puyung, dan tahun ini ada sekitar 15 rumah yang dibedah dari Baznas Provinsi Jawa Timur," ungkapnya.[caption id="attachment_16381" align=aligncenter width=1599]Proses bedah rumah Mbah Tambir Proses bedah rumah Mbah Tambirl/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Mahsun mengatakan, kolaborasi bersama pramuka dalam perkemahan wirakarya itu dilandasi dalam membangun karakter sosial pramuka di Trenggalek untuk lebih dekat bersama masyarakat."Pramuka yang mulanya hanya senang-senang, kini kami kolaborasikan dengan kegiatan sosial bedah rumah," katanya.Roziki, Ketua Baznas Jawa Timur, menambahkan bahwa anggaran untuk bedah rumah itu sebesar 12,5 juta. Lalu ditambah oleh Baznas Trenggalek sebesar Rp 2,5 juta, jadi total anggaran keseluruhan Rp 15 juta."Awalnya Baznas Trenggalek hanya mengajukan 10 rumah ke Baznas Provinsi Jawa Timur, namun kami ditambah 15 rumah untuk tahun kedua ini," jelasnya.Tak hanya itu, kata Roziki, Baznas juga memberikan bantuan sosial kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebanyak 100 penerima manfaat saat kunjungan itu."Semoga bermanfaat untuk warga trenggalek, dan jangan sampai pelaku UMKM terlilit rentenir makanya kami bantu," ujarnya.