KBRT - SD Inovatif Trenggalek resmi meluncurkan film pendek berjudul Nyaman, Senin (16/06/2025). Peluncuran film yang berlangsung di bioskop sd inovatif tersebut dihadiri, guru, serta tokoh pendidikan dari Kecamatan Trenggalek dan siswa.
Kepala SD Inovatif Trenggalek, Ikhsan Nur Wahyudi, menjelaskan bahwa film ini merupakan hasil karya siswa yang diproduksi selama dua bulan terakhir. Peluncuran diselenggarakan melalui pemutaran perdana di bioskop SD Inovatif.
"Hari ini tanggal 16 Juni kami launching bersama-sama film yang berjudul Nyaman. Nanti akan disaksikan oleh wali murid yang datang di bioskop SD Inovatif," kata Ikhsan.

Film berdurasi 13 menit ini diperankan langsung oleh para siswa. Ide cerita berasal dari para siswa sendiri, kemudian disempurnakan oleh wali kelas dalam bentuk naskah. Film tersebut mengangkat fenomena bullying yang tidak hanya terjadi di sekolah dasar, tetapi juga di tingkat pendidikan menengah dan atas.
"Ini untuk semua siswa, dan kejadian bullying bukan hanya terjadi di sekolah ini. Dari tingkat dasar hingga menengah atas, banyak terjadi bullying. Fenomena yang marak ini kami angkat untuk memotivasi anak-anak agar tidak melakukan bullying," jelas Ikhsan.
Dukungan juga datang dari Mulyanto, Koordinator Wilayah Kecamatan Trenggalek sekaligus pengawas Sekolah Dasar. Ia menyatakan kebanggaannya terhadap kreativitas siswa dalam menyuarakan isu penting melalui media film.
"Kami dalam rangka launching film Nyaman karya anak-anak, luar biasa sudah menunjukkan ide dan kreativitasnya. Bully adalah sesuatu yang menyakitkan hati. Orang tua harus melihat, sekolah sekitar bisa melihat," ujar Mulyanto.
"Luar biasa anak-anak antusias, ada makna yang tersirat," tambahnya.
Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Trenggalek, Wicaksono. Ia menyebut film ini sebagai bentuk inovasi pendidikan yang harus terus dikembangkan.
"Atas nama jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Trenggalek, kami menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pengampu, kepala sekolah, ustaz, atas jasa, kreativitas, dan inovasi dalam mengabdi mendidik anak-anak di sini," kata Wicaksono.
“Film ini bagus, untuk ukuran anak-anak, sesuai dengan persoalan yang dihadapi yaitu masalah bullying. Harus diwujudkan dalam bentuk film sebagai media edukatif. Ini harus dilanjutkan, dikembangkan semangat baik ini, sama-sama menghindari bullying,” tutupnya.
Galeri Foto
Kabar Trenggalek - Pendidikan
Editor:Lek Zuhri