Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Cara Membedakan MC dan Pembawa Acara, Lengkap Syarat Jadi MC Golden Voice

Simak ya caranya

  • 23 Feb 2025 09:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Pemimpin acara atau pemandu acara atau dikenal dengan sebutan MC (Master of Ceremony). Dalam acara-acara ceremonial, seorang pemandu acara atau Master of Ceremony (MC) menyusun acara agar dapat berjalan dengan baik dan lancar.

    Seorang MC harus memiliki kemampuan berimprovisasi dalam menghantarkan suatu acara sesuai dengan tema yang diusung. Selain itu seorang MC harus mampu membaca situasi dengan tepat. Ia harus mampu menciptakan suasana sesuai dengan karakteristik acaranya, dan memungkinkan adanya dialog dengan audiens/khalayak.

    MC atau pemimpin acara pada dasarnya berbeda dengan pembawa acara. Memang dalam banyak kesempatan MC juga disebut sebagai pembawa acara. Namun pembawa acaranya biasanya digunakan pada acara-acara yang sifatnya resmi, sangat terikat pada etika protokoler, dan tidak banyak improvisasi dalam menghantar acara.

    Hal ini sedikit berbeda dengan MC, seorang MC diberi keleluasaan untuk berimprovisasi dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang sedang terjadi. Seorang MC harus mampu membaca situasi, menciptakan suasana sesuai dengan karakteristik acaranya, contohnya bila cara yang dibawakan adalah acara-acara hiburan, seorang MC harus mampu berkreasi dan berimprovisasi dalam menciptakan karakteristik acara sesuai dengan jenis acaranya.

    Untuk menjadi MC, berikut syarat menjadi MC dilansir dari buku Menjadi Public Speaker Andal karya Viera Restuani Adia.

    Memiliki Pengetahuan dan Pengalaman yang Luas

    Pengetahuan yang banyak akan diperoleh dengan banyak membaca buku dengan berbagai disiplin ilmu, menonton TV, mendengar radio dan hal lain sebagainya. Sementara untuk pengalaman akan diperoleh dengan meningkatkan jam terbang memandu acara serta latihan yang sungguh-sungguh 

    Memiliki Kecerdasan yang Baik

    Kualifikasi pendidikan seseorang bukan hal utama seperti halnya pengetahuan dan pengalaman. Karena bukan pendidikan formal yang menjadi penentu keberhasilan kerja seorang MC, tetapi kecerdasan lebih menentukan.

    MC yang cerdas adalah MC yang tahu persis apa yang dikatakannya, sanggup dan cepat mengambil keputusan, membuat pesan dengan jelas, singkat dan yang tidak kalah pentingnya adalah tenang bila terjadi hal-hal mendadak di luar skenario.  

    Memiliki Rasa Humor atau Sense of Humor

    Seorang MC yang tidak memiliki sense of humor akan mengalami kesulitan pada saat memandu acara. Ada dua hal yang menyangkut masalah ini, yaitu audiens tidak menghendaki berkomunikasi dengan seorang MC yang bermuka masam, terlalu kaku dan tegang, karena mereka datang untuk menghadiri sebuah acara yang dapat menghibur dan memberikan kesegaran dan seorang MC wajib mempunyai sense of humor, karena hal ini akan sangat membantu untuk menghidupkan dan menyemarakkan suasana. Yang perlu diperhatikan humor dan banyolan yang dilakukan sesuai dengan karakteristik acara. 

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Memiliki Kesabaran dan Ketenangan Pelaksanaan suatu acara melibatkan banyak pihak yang masing-masing mempunyai cara dan keinginan sendiri-sendiri dalam mencapai tujuan. Hal ini memungkinkan munculnya instruksi-instruksi yang membingungkan. Misalnya ada pengisi acara yang rewel dan tidak sepenuhnya mempercayai MC atau ada beberapa kali perubahan acara. Di sinilah dibutuhkan kesabaran dan ketenangan seorang MC sehingga dapat menyenangkan semua pihak. 

    Imajinatif

    Berbagai jenis acara akan ditemui di sepanjang perjalanan karier seorang MC. Masing-masing acara mempunyai karakter dan tingkat kesulitan yang berbeda. Pada saat tertentu seorang MC dituntut untuk kreatif, agar acara yang biasa-biasa saja bisa jadi meriah. 

    Tentu hal ini membutuhkan ide-ide cemerlang yang hanya bisa dilakukan oleh seorang MC yang mempunyai imajinasi tinggi bahkan dapat memanfaatkan imajinasi audiens.  

    Antusiasme 

    Seorang MC tidak mungkin menjalankan aktivitasnya tanpa antusiasme, sebab tanpa minat yang besar hampir dapat dipastikan bahwa seorang MC akan gagal menjalankan perannya.

    Golden Voice 

    Seorang MC harus memiliki “suara emas” (golden voice). Golden voice merupakan istilah di dunia broadcast, khususnya berkaitan dengan penyiaran radio. Golden voice merupakan penggambaran suara yang merdu, jelas, enak didengar, dan intonasinya pas. Seorang MC pasti memiliki suara yang berbeda-beda tapi pasti memiliki kekhasan sendiri-sendiri, namun harus sama-sama enak didengar. 

    Ekspresi Suara 

    Seorang MC harus mampu mengekspresikan suara dengan jelas, indah, tepat, disertai penjiwaan, pemahaman, dan pernafasan yang baik. Ekspresi suara juga memancarkan dan mencerminkan kepribadian. Ekspresi suara dibangun dari “suara alami” (natural voice), tidak dibuat-buat. Ekspresi suara akan memancarkan energi, antusiasme, kegairahan, keceriaan, juga kesedihan tentunya menyesuaikan acara. Ekspresi suara yang meyakinkan akan menimbulkan kesan profesional, cermin intelektualitas, wawasan, dan percaya diri. 

    Teknik Vokal 

    Seorang MC wajib melatih teknik vokal untuk mendapatkan suara emas dan ekspresi suara yang baik. Itu artinya dengan latihan teknik vokal dapat membangun suara emas dan ekspresi suara yang terbaik dari seorang MC. Dalam dunia tarik suara, teknik vokal dimaknai sebagai cara memproduksi suara yang baik dan benar sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu dan microphonist. 

    Humoris 

    Seorang MC itu bisa disebut juga sebagai seorang entertainer atau penghibur. Oleh karena itu sifat humoris juga perlu dimiliki seorang MC. Sifat humoris ini tentunya akan sangat membantu untuk menghibur dan menyegarkan suasana dengan candaan yang “berkelas” dalam arti tidak jorok, dan mengandung sara atau mendiskreditkan orang lain. Seorang MC harus mampu melontarkan joke atau candaan yang relevan dengan perkembangan zaman atau up to date.  

    Original 

    Seorang MC harus memiliki gaya yang khas dan juga konsisten dengan gaya atau style yang ditampilkan. Sebisa mungkin menciptakan gaya yang berbeda dari yang lain, dengan memunculkan keunikan yang dimiliki sebagai ciri khas. Mulai dari penampilan (look), cara kita membawakan suatu acara ataupun gestur (bahasa tubuh) serta mengemas gimmick dengan baik. Jangan sekali-kali meniru atau mengikuti gaya yang tidak sesuai dengan karakter atau kepribadian kita.

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf